Usai Mutilasi, Sejoli Sempat Tidur Bareng Jasad Korban Kalibata Hingga Main Game

- Senin, 21 September 2020 | 14:11 WIB
Persiapan konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalinata City, Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Persiapan konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalinata City, Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polisi kembali mengungkap satu fakta baru saat tersangka DAF dan LAS saat sudah selesai membunuh korban dan memutilasi di apartemen Mension, Jakarta Pusat. Fakta itu menyebutkan jika sejoli itu sempat tertidur bareng potongan tubuh jasad korban usai mengeksekusinya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan usai membunuh korban, pasangan itu meninggalkan jasad korban selama tiga hari dan kembali lagi ke apartemen itu setelah DAF mempelajari cara memutilasi. DAF dan LAS tiba di apartemen itu pada 12 September 2020.

"Tanggal 12 pagi dia datang karena sudah belajar dari Youtube, dia membawa parang untuk mutilasi. Dia mutilasi bagian bawah dan kedua tangan dengan perlengkapan lengkap semuanya dan ada koper," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Yusri mengatakan dua sejoli itu membungkus jasad korban serta menaruh bubuk kopi ke potongan tubuh korban agar tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Mereka juga sempat menyemprot potongan tubuh itu dengan minyak wangi.

Setelah selesai melakukan aksi itu, mereka kembali ke Apartemen Kalibata yang mereka sewa untuk beristirahat. Pada 13 September atau keesokan harinya, mereka kembali ke Apartemen Mension untuk melakukan aksi mutilasi susulan.

"Tanggal 13 pagi dia datang lagi untuk menyelesaikan sisa potongan yang lain sekalian membersihkan, dia beli seprei, cat, karena ada percikan darah di situ yg harus dibersihkan. Nah tanggal 13 itulah dia memotong sampai malam," kata Yusri.

Kemudian, Yusri menyebut tersangka LAS sempat tertidur karena merasa kelelahan di kamar apartemen itu. Sedangkan DAF bermain game online usai melakukan mutilasi.

"Alasan dari tersangka LAS kecapean ketiduran di situ bahkan si DAF dia menunggu LAS tidur dia sempat bermain game online, itu pengakuan dia," kata Yusri.

Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.

Korban dikabarkan sudah hilang pada 9 September 2020 lalu. Usut demi usut ternyata korban dieksekusi di apartemen di Jakarta Pusat kemudian korban dibawa ke apartemen Kalibata City.

Motif pembunuhan itu pun sudah diketahui oleh polisi. Motifnya hanya karena ingin menguasai harta korban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X