Inilah Tiga Kelompok Jenderal yang Bakal Isi Jabatan Kapolri Selanjutnya Versi IPW

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 17:56 WIB
Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Idham Azis. (Foto: presidenri.go.id)
Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Idham Azis. (Foto: presidenri.go.id)

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyimpulkan ada tiga kelompok yang menonjol dan berpeluang besar menjadi penerus Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Ketiga kelompok itu adalah Geng Solo, Geng Idham dan Geng Netral.

Geng Solo diartikan sebagai para jenderal yang pernah bertugas di Solo, daerah asal Presiden Joko Widodo. 

Kemudian Geng Idham adalah kelompok jenderal yang mempunyai kedekatan dengan Kapolri saat ini. 

Sedangkan Geng Netral adalah para jenderal yang dekat dengan semua pihak. 

Di sisi lain, Neta mencermati adanya dinamika pergeseran dominasi kekuasaan di tubuh Polri.

"Yang menarik dalam dinamika teraktual di Polri, tiga kelompok yang sempat mendominasi putaran elit kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elit kekuasaan internal kepolisian tersebut, yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng BG (Budi Gunawan)," kata Neta melalui siaran pers yang diterima indozone.id, Sabtu (4/7/2020).

Neta melanjutkan, sejumlah petinggi Polri telah dimutasi pada masa kepemimpinan Kapolri Idham Azis.

Mereka adalah kelompok mantan Kapolri Tito Karnavian dan kelompok Syafruddin.

Sedangkan kelompok BG tersisih di luar internal Polri meskipun mereka mendapat pangkat bintang tiga. Namun, kata Neta, kondisi ini tidak berarti memupus harapan kelompok BG masuk dalam bursa calon Kapolri.

"Dalam sejumlah mutasi di era Kapolri Idham Azis, kelompok Syafruddin dan Tito perlahan tapi pasti tersingkir dari putaran elit kekuasaan di kepolisian. Sementara Geng BG tersisi di luar lembaga kepolisian, meski mendapat pangkat menjadi jenderal bintang tiga," kata Neta.

Neta menambahkan, nama mantan Kapolda Sumut sekaligus mantan ajudan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, turut masuk dalam bursa calon Kapolri.

Mencuatnya nama Rycko menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, jika Rycko terpilih, nama dia merupakan satu-satunya mantan ajudan SBY yang bisa menjadi Kapolri di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Jika hal itu terjadi tentunya ini menjadi fenomena baru, tidak hanya di dalam dinamika kepolisian tapi juga dalam dinamika politik, di mana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi," kata Neta.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X