14 Ribu Lebih Pelanggan PLN di Jatim Adukan Lonjakan Listrik

- Rabu, 24 Juni 2020 | 12:31 WIB
Petugas PLN melakukan pemasangan trafo baru di Jalan Putri Dara Hitam, Pontianak, Kalimantan Barat (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Petugas PLN melakukan pemasangan trafo baru di Jalan Putri Dara Hitam, Pontianak, Kalimantan Barat (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Sebanyak 14.991 pelanggan di Jawa Timur mendatangi sejumlah kantor PLN di wilayah setempat untuk mengadu terkait lonjakan listrik yang diakibatkan pandemi Corona (COVID-19).

Jumlah tersebut merupakan total dari sebanyak 27.742 pengaduan yang diterima PLN dari tanggal 1 hingga 22 Juni 2020.

Upaya tanggap PLN UID Jatim melayani pengaduan pelanggan terkait kenaikan tagihan listrik dilakukan dengan dua cara. Pertama melalui WhatsApp Hotline Center, Contact Center 123 serta callback pelanggan.

Kemudian yang kedua penyiagaan petugas untuk menyambut pelanggan datang ke kantor secara langsung.

"Rata-rata, cara pelanggan mengadu terkait kenaikan tagihan listriknya terbanyak dengan datang ke kantor PLN, yakni sebesar 14.991 pengaduan, dari total 27.742 pengaduan yang kami terima," ujar Rasyid, Selasa (23/6/2020).

PLN Jatim mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini sudah menyelesaikan sebanyak 27.738 pengaduan atau 99,99%. 

Untuk total komplain terbanyak pertama ada di PLN UP3 Surabaya Utara sebesar 9.558 pelanggan, kedua di PLN UP3 Surabaya Selatan sebesar 2.178 pelanggan dan ketiga di PLN UP3 Madiun sebanyak 1.997 pelanggan.

Sementara itu, untuk total komplain terkecil di PLN UP3 Ponorogo sebanyak yaitu 321 pelanggan.

Rasyid mengungkapkan bahwa kenaikan tagihan listrik tersebut disebabkan selisih antara pemakaian nyata dibanding pemakaian hasil perhitungan rata-rata 3 bulan pada Maret dan April 2020 yang belum tertagih pada April dan Mei 2020.

Selisih tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tagihan bulan Juni 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X