Rupiah Diperkirakan Tak Naik tapi Tak Turun juga, Ini Penyebabnya

- Senin, 29 Juni 2020 | 12:45 WIB
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Rupiah diprediksi akan stagnan atau flat, tidak bergerak naik maupun turun pada perdagangan hari ini, Senin (29/6/2020). Hal itu terjadi lantaran hingga saat ini belum ada data-data global terbaru, serta sentimen-sentimen yang bisa memengaruhi pergerakan mata uang Garuda hari ini.

Sebagaimana diketahui, hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, tepatnya pada pukul 12.26 WIB, rupiah sedang berada dalam posisi terkoreksi 20 poin atau setara 0,14% ke level Rp14238 per dolar AS.

Rupiah keok dibandingkan dengan mata uang negara lain, baik di kawasan Asia, Eropa dan AS. Tercatat rupiah melemah 0,39% dibandingkan dolar Australia. Rupiah juga melemah 0,43% dibandingkan dengan Euro. Selain itu, rupiah juga tercatat terkoreksi 0,50% dibandingkan dengan poundsterling.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual mengatakan, pergerakan kurs rupiah akan cenderung datar atau flat pada hari ini.

"Saya perkirakan rentang kurs rupiah hari ini pada level Rp14.100 - Rp14.200 per dolar AS," kata David dalam risetnya hari ini.

David menyebut, belum ada isu besar baru yang bisa membuat perubahan besar dalam pergerakan kurs mata uang dunia. Menurutnya, mayoritas pelaku pasar masih memantau perkembangan penyebaran wabah virus corona.

"Penambahan kasus baru Covid-19 di dunia masih jadi perhatian pelaku pasar," tuturnya.

Selain itu, berbagai data ekonomi global sudah banyak yang keluar. Praktis hari ini tidak ada data ekonomi global yang penting untuk dinanti oleh para pelaku pasar.

"Saya perkirakan pergerakan kurs rupiah hari ini bakal flat," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X