Hubungan antarsaudara kandung pada umumnya memang tidak selalu akur. Antara kakak dan adik dalam sebuah keluarga tidak jarang saling bersaing hingga berkelahi karena macam-macam faktor.
Bayang-bayang sibling rivalry (persaingan antarsaudara kandung) bahkan bisa terus berlanjut ketika dewasa dan sudah tidak tinggal bersama orang tua lagi. Penyebab paling sering adalah ekonomi dan kecemburuan sosial.
Namun, apa yang ditunjukkan oleh tiga bersaudara kakak beradik di Soe, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ini sungguh membuat terharu. Mereka tetap akur dan saling menyanyangi hingga usia mereka melampaui 100 tahun.
Video pertemuan mereka beredar di media sosial. Tampak dalam video, Nikolas Faot (103 tahun) dan Fransiskus Faot (101 tahun) menemui kakak mereka yang sudah berumur 105 tahun, Katarina Tauho Faot.
Dengan berjalan tertatih-tatih dan badan yang membungkuk, Nikolas dan Fransiskus mendatangi kakak mereka di rumahnya. Momen ketika keduanya masuk sungguh mengharukan dan puitik.
Kakak mereka tengah duduk di kursi panjang tua yang sudah reyot seperti halnya dirinya. Mereka menangis sambil berpelukan, mendapati diri masih hidup dan sehat di usia lebih dari 100 tahun.
"Apakah kelak kita bisa seperti mereka?" tulis keterangan dalam video tersebut.
