Jokowi Dituding Sandiwara Disuntik Vaksin Sinovac, Erick Thohir: Ini Kan Bukan Sinetron

- Kamis, 14 Januari 2021 | 15:25 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat diundang program Mata Najwa. (Youtube)
Menteri BUMN Erick Thohir saat diundang program Mata Najwa. (Youtube)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah dengan tegas kalau vaksinasi Covid-19 perdana yang dilakukan Presiden Jokowi cuma sandiwara.

Hal ini diungkapkan dalam program Mata Najwa di mana saat itu Najwa Shihab bertanya benar atau tidak yang disuntikkan ke Presiden Jokowi vaksin sinovac yang disuntikkan ke warga.

"Jangan-jangan yang disuntikkan vitamin C," tanya Najwa kepada Erick Thohir seperti yang dikutip INDOZONE, Kamis (14/1/2021)

Erick pun menjawab dengan tegas kalau hal itu tidak mungkin dilakukan karena pihaknya sudah melakukan tugas yang cukup berat dan transparan dari awal.

"Saya rasa tidak lah. Kami di sini dengan tugas yang sangat berat. Dengan transparansi dari awal. Seperti apa vaksinnya? Kenapa vaksin ini dibeli, kenapa pengadaan seperti itu? masa hanya sebuah sandiwara. Ini kan bukan sinetron," kata Erick Thohir kepada Najwa Shihab .

-
Presiden Jokowi suntik vaksin covid-19 perdana. (Setkab.go.id)

Erick menyatakan kalau apa yang dilakukan pemerintah saat ini merupakan tugas yang harusnya diberikan negara kepada rakyatnya.

Mereka tidak main-main untuk melawan pandemi Covid-19.

"Ini benar-benar yang kita lakukan saat ini untuk kita melawan vaksin (Covid-19). Mengurangi penularan," ungkitnya.

-
Penyuntikan vaksin Covid-19 ke lengan Jokowi. (Setkab.go.id)

 

Menurut pengusaha dan pendiri Mahaka Grup itu apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini demi menjaga masyarakat untuk tetap sehat dan dijauhkan dari Covid-19.

"Agar orang-orang yang kita cintai bisa dijaga. Masyarakat kita jaga. Saya rasa tidak lah (sandiwara)," bebernya.

Sementara itu dilansir dari Setkab.go.id, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kalau vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis beberapa waktu mendatang telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, vaksin juga terlebih dahulu melalui proses uji untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual dalam Peringatan HUT ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,  Minggu (10/01/2021).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X