Merinding, Cerita Pilot Garuda Mendarat Darurat di Sungai Bengawan Solo, Teriak Takbir!

- Kamis, 14 Januari 2021 | 08:52 WIB
Kapten Abdul Rozak, pilot Garuda Indonesia yang berhasil mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo (Tiktok)
Kapten Abdul Rozak, pilot Garuda Indonesia yang berhasil mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo (Tiktok)

Sebuah video lawas viral di Tiktok. Video tersebut berisi wawancara antara pilot Garuda Indonesia Kapten Abdul Rozak bersama seorang presenter berita televisi swasta yang juga pemilik akun Tiktok @janes_cs.

Dalam wawancaranya, Kapten Abdul Rozak menceritakan bagaimana perjuangannya bersama Co-pilot Haryadi Gunawan saat harus mengambil keputusan mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo pada 16 Januari 2002.

Baca juga: Keluarga Ungkap Firasat Kepergian Penumpang Sriwijaya Air Faisal, Ingin Beli Kain Putih

Pesawat Boeing 737-300 milik Garuda Indonesia dengan penerbangan GA-421 mendadak mati mesin akibat cuaca. Pesawat rute Lombok-Yogyakarta itu mengangkut 54 penumpang dan 6 orang awak kabin.

Kapten Abdul Rozak mengatakan, saat itu posisi pesawat berada diketinggian 23.000 kaki, mesin pesawat tiba-tiba mati setelah menembus badai. Co-pilot langsung mengambil microfon dan teriak untuk memberikan informasi ke ruang kabin namun sayang komunikasi sudah tidak menyala lagi.

"Saya katakan saja sudah letakkan. Kita berdoa, detik-detik kematian sudah di depan mata. Kita suruh berdoa dan saya takbir. Setelah berdoa dan saya takbir, saya konsentrasi lagi," tutur Kapten Abdul Rozak.

Kemudian itu turunkan pesawat ke 17.000 kaki hingga akhirnya terlihat daratan. Ia bisa melihat ada hamparan sawah sehingga ia bisa memutuskan untuk mendaratkan pesawat di mana. Ia tidak berhenti diskusi dengan Co-pilotnya. Co-pilot menyarankan untuk mendaratkan di sawah. 

Baca juga: Viral Tim Basarnas Temukan Sajadah Hijau di Dasar Laut, Netizen: Punya Kapten Afwan

"Begitu saya ke kiri lihat ada sungai, saya sarankan bagaimana kalau ke sungai itu. Pada saat itu dia (Co-pilot) sarankan sawah, saya bilang kita akan mati semua kalau kesitu. Dengan waktu tersisa sedikit itu saya sarankan ke sungai," kata Kapten Abdul Rozak.

Saat ketinggian sudah 3.000 kaki, Kapten Abdul Rozak panik saat melihat sungai tersebut ada jembatan yang banyak tiangnya. Akhirnya pesawat ia sejajarkan dengan sungai. Ia jadikan sungai sebagai tempat landasan. Ia kemudian belokan pesawat ke kiri, namun rupanya di situ ada jembatan satu lagi yang harus ia lewati sementara pesawat tinggal jatuh.

"Jadi begitu sulitnya saya mendaratkan pesawat itu di antara dua jembatan," katanya.

Video lawasnya saat mewawancarai Kapten Abdul Rozok ia unggah ulang diakun Tiktok miliknya @janes_cs dan viral di Tiktok di saat momen jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

Video tersebut ditonton sebanyak 4,9 juta views dan mendapat 455.300 likes serta 3.885 komentar dari para netizen.

@janes_cs

Teringat wawancaraku dengan Kapten Senior Abdul Rozak. Aku percaya semua crew pasti melakukan yg terbaik disaat genting ???????????????? #storytime #flight

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X