Seorang guru balet bernama Lizzie Quah yang berusia 23 tahun ini tak mengira dirinya akan melahirkan seorang putri dalam waktu singkat. Dilansir dari Metro, Sabtu (30/5/2020), Lizzie menceritakan kisah uniknya lewat unggahan di akun TikToknya.
Saat itu, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit karena mengalami kram perut parah pada 23 Juni 2019. Lizzie mengira dirinya saat itu mengalami batu ginjal karena mengalami gejala serupa penyakit tersebut.
Setelah dirawat, Lizzie meminta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit. Dokter itu pun setuju. Namun, Lizzie sebelumnya harus melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa dirinya tak hamil.
Dan dari hasil pemeriksaan tersebut, Lizzie dikagetkan bahwa dirinya ternyata sedang hamil. Lebih kagetnya lagi, ternyata kandungan yang didalam rahim Lizzie telah siap untuk dilahirkan pada malam itu juga.
Beberapa saat setelah pemeriksaan, ia akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 2,9 kg. Lizzie mengatakan hal itu adalah pengalaman paling 'traumatis' dalam hidupnya.
"Saya baru mengetahui bahwa saya hamil saat berada di UGD dengan tangan seorang dokter yang memeriksa vagina saya, lalu empat jam kemudian saya melahirkan," kata Lizzie kepada BuzzFeed News.
Setelah itu, ia pun tidak jadi mendapatkan obat untuk mengurangi rasa sakit karena dirasa sudah terlambat, sehingga ia harus menahan rasa sakit yang luar biasa.
Padahal, Lizzie sebelumnya mengaku tidak pernah mendapatkan tanda-tanda kehamilan sama sekali. Ia bahkan tidak mengetahui ada bayi di dalam perutnya.
Ia mengakui memang berat badannya meningkat, Lizzie mengira itu karena pola makannya yang tidak baik dan rutinitas dari olahraganya.
Bahkan, Lizzie mengaku mengalami menstruasi yang teratur. Meski sering mengalami lebih lelah dari biasanya, Lizzie tak mengira dirinya sedang hamil.
Sebenarnya, kondisi yang dialami oleh Lizzie adalah preeklampsia serta gejala-gejala yang membuatnya memiliki kehamilan berisiko tinggi.
Namun, Lizzie baru mengetahui itu semua usai dirinya melahirkan. Ia pun membagikan kisahnya itu untuk menyemangati para ibu dan wanita yang mengalami hal yang sama.
