Takut Persaingan Politik Dinilai Jadi Dasar Pembubaran FPI, Ini Kata Rocky Gerung

- Kamis, 31 Desember 2020 | 15:46 WIB
Rocky Gerung (Instagram/ rockygerung.ofc)
Rocky Gerung (Instagram/ rockygerung.ofc)

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung memberikan tanggapannya mengenai pemerintah yang membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12/20). 

Hal tersebut diungkapkannya pada video di akun Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Kamis (31/12/20).

Rocky Gerung menyebut bahwa keputusan pemerintah untuk membubarkan dan melarang segala aktivitas FPI itu terjadi karena kekacauan berpikir yang disebabkan oleh keinginan untuk menghukum seseorang.

"Jadi paradoks yang disebabkan oleh kekacauan berpikir yang disebabkan oleh keinginan untuk menghukum orang karena takutnya persaingan politik," kata Rocky seperti dikutip Indozone pada Kamis (31/12/20).

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyebut bahwa pemerintah takut akan adanya persaingan politik. 

"Jadi dasarnya adalah ketakutan persaingan politik, jadi larinya macam-macam, larangan inilah segala macam, itu omong kosong," ujar Rocky.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepada aparat penegak hukum untuk menolak pihak-pihak yang mengaku sebagai Front Pembela Islam (FPI) mulai Rabu (30/12/20).

Hal itu disampaikan Mahfud MD berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditanda tangani oleh 6 menteri dan lembaga.

SKB dengan Nomor 220/4780 Tahun 2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X