Kemenperin Minta Industri Optimalkan Teknologi Kelola Limbah

- Kamis, 12 November 2020 | 19:37 WIB
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam. (Photo/ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin)
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam. (Photo/ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong sektor industri manufaktur untuk dapat melakukan pengelolaan limbah produksinya dengan baik dan tepat, sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan industri nasional yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam lewat keterangan resmi di Jakarta, pada Kamis (12/11/2020).

“Memacu daya saing sektor industri juga tidak bisa lepas dari peran perusahaan melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkan,” kata Muhammad Khayam, seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (12/11/2020).

Selain itu, Khayam juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengajak sektor binaannya untuk mengimplementasikan konsep industri hijau.

“Beberapa waktu lalu, kami telah menggelar dialog tentang potensi pemanfaatan limbah B3 padat pada sektor industri dan ketenagalistrikan, serta pengelolaan limbah B3 cair pada sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil,” paparnya.

Konsep pembangunan industri hijau adalah mengedepankan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Polri Ungkap Penyidikan Kasus Maybank Terganggu Karena Ini

Tak hanya itu saja, konsep tersebut juga dapat dilakukan oleh perusahaan, antara lain melalui tindakan hemat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, air dan energi. Selain itu, penggunaan energi alternatif, penerapan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery), penggunaan teknologi rendah karbon, serta meminimalkan timbunan limbah.

Menurutnya, dalam upaya pengelolaan limbah cair, salah satu yang menjadi perhatian adalah pemanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum oleh sejumlah sektor industri, seperti industri kimia, farmasi, dan tekstil.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X