Anggaran Banjir Difokuskan ke Infrastruktur, Pimpinan DPRD DKI: Pemprov Akhirnya Sadar

- Kamis, 12 November 2020 | 15:53 WIB
Warga melintasi banjir di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). (INDOZONE)
Warga melintasi banjir di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). (INDOZONE)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyebut postur anggaran banjir 2021 yang cukup besar, yakni Rp4 triliun membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus bekerja secara serius dalam menangani masalah itu.

Sebagai Ketua Pansus Banjir, Zita mengatakan bahwa penanganan banjir di Jakarta akan difokuskan kepada pembangunan infrastruktur. Ia pun menilai dengan anggaran sebesar itu, kini Pemprov DKI mulai belajar dari pengalaman sebelumnya.

"Bisa dilihat dari postur anggaran untuk banjir mayoritas untuk pembangunan infrastruktur banjir. Karena mungkin juga Pemprov akhirnya sadar dan belajar dari banjir 2020 awal tahun," ucap Zita dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).

Zita mengatakan pembangunan infrastruktur dampaknya akan meningkatkan kapasitas air yang akan ditampung. Jikalau kapasitas kali atau sungai eksisting hanya 950 m3/detik, sedangkan rata-rata banjir tahunan debit airnya mencapai 2.100-2.650 m3/detik.

"Bahkan awal 2020 mencapai 3.389 m3/detik. Jadi fokus di situ," ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

BACA JUGA: Bandingkan Anies dan Ahok, Warga DKI Jakarta Dinilai Belum Move On

Selain itu, langkah kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan lahan hijau dan serapan. Ia meyakini kalau Pemprov DKI mengetahui Ruang Terbuka Hijau yang hanya 9,98%, padahal yang dibutuhkan untuk menyerap air di ibu kota sebesar 30%.

"Lalu mau mengandalkan sumur resapan yang nyatanya baru dibangun 1.772 titik dari 1,8 juta titik yang dibutuhkan. Tentu itu hal yang mustahil untuk menghilangkan genangan dalam enam jam," terangnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X