Indonesia Masuk 10 Negara Pemilik Utang Luar Negeri Terbesar, Begini Pembelaan Kemenkeu

- Rabu, 14 Oktober 2020 | 18:34 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/instagram @smindrawati/pri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/instagram @smindrawati/pri

Kementerian Keuangan menanggapi laporan Bank Dunia berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021 yang diterbitkan pada Senin (12/10/2020) lalu.

Laporan itu memuat data dan analisis posisi utang negara di dunia. Indonesia sendiri, berdasar laporan itu, berada dalam daftar 10 negara dengan utang luar negeri terbesar.

Kementerian Keuangan menilai utang Indonesia masih relatif kecil dibanding negara anggota G-20 lainnya.

Sebab, pemerintah telah mengelolanya dengan hati-hati dan akuntabel.

Hal ini merupakan isi siaran pers yang dirilis Kementerian Keuangan seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (14/10/2020).

“Pemerintah mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian (pruden) dan terukur,” demikian kutipan keterangan tertulis tersebut.

Dalam salah satu bagian laporan Bank Dunia menyebutkan perbandingan beberapa negara berpendapatan kecil dan menengah dengan Utang Luar Negeri (ULN) terbesar termasuk Indonesia.

Di sisi lain, laporan perbandingan itu tidak menyertakan negara maju melainkan negara kategori berpendapatan kecil dan menengah sehingga posisi Indonesia masuk dalam golongan 10 negara dengan ULN terbesar.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 88,88 persen dari total ULN.

Pada paparan perbandingan terlihat utang Indonesia di antara negara-negara lain terhitung besar karena ekonomi Indonesia masuk dalam kelompok negara G-20 pada urutan ke-16.

Menurut Kementerian Keuangan, dengan ekonomi yang besar maka utang pemerintah yang tanpa BUMN dan swasta masih relatif rendah yakni 29,8 persen pada Desember 2019.

Kementerian Keuangan menyebutkan jika dilihat dari daftar 10 negara maka posisi Indonesia jauh di bawah negara lain yang sebagian besar utang pemerintahnya di atas 50 persen.

Negara-negara tersebut adalah China 46,8 persen, Brazil 76,5 persen, India 68,3 persen, Rusia 13,5 persen, Mexico 46 persen, Turkey 30,4 persen, Indonesia 29,8 persen, Argentina 86 persen, Afrika Selatan 56,7 persen, dan Thailand 41,2 persen.

Merujuk pada publikasi bersama Kemenkeu dan BI, yaitu Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) maka utang LN Indonesia terdiri dari ULN pemerintah pusat, BUMN dan swasta.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X