Masih segar di ingatan bagaimana George Floyd meregang nyawa di bawah injakan kaki polisi bernama Derek Chauvin. Namun, peristiwa ini sepertinya tak dijadikan pelajaran oleh anggota polisi lain.
Beredar di media sosial video memperlihatkan seorang polisi di Islington, London, menginjak leher seorang pria kulit hitam. Dalam video, terlihat dua orang polisi memegangi seorang pria kulit hitam berusia 45 tahun.
Pria ini diamankan karena diduga membawa senjata tajam di tempat umum. Namun, cara penangkapannya mengundang kecaman dari netizen. Pria ini beberapa kali berteriak agar polisi tidak menginjak lehernya.
Karena desakan warga sekitar, polisi akhirnya berhenti menginjak leher pria ini.
"Aku khawatir pria itu akan meninggal. Begitulah cara George Floyd terbunuh dulu" kata seorang warga.
Absolutely disgusting, my sister is in this video witnessing police brutality and them kneeling on this black man’s neck. He is clearly not a threat and is in cuffs. Please share this video for awareness.#BLM #BlackLivesMatter pic.twitter.com/xLS1h6Ficx
— axax_shockz (@RealAiRavish) July 16, 2020
Dari laporan BBC, seorang saksi menambahkan jika warga setempat tidak merekam momen tersebut, kemungkinan pria itu akan mati tercekik atau lehernya patah oleh polisi.
"Dia sudah terbaring di tanah dalam kondisi terborgol. Tidak ada alasan bagi polisi untuk menginjak lehernya" kata warga tersebut.
Sementara itu, Deputy Met Police Commissioner Sir Steve House mengatakan polisi tidak diajari teknik menginjak leher saat mengamankan terduga pelaku.
Names of the officers present pic.twitter.com/x56LBK59eq
— axax_shockz (@RealAiRavish) July 16, 2020
Atas peristiwa ini, seorang petugas telah dicopot dan seorang lain dibebastugaskan, namun tidak dicopot. Kepolisian akan menyelidiki kasus ini lebih mendalam.
Sementara, pria kulit hitam yang lehernya diinjak telah mendapatkan perawatan, menurut penjelasan Scotland Yard.