Dolar Melemah, Emas Dunia Naik Lebih dari 1%

- Selasa, 28 Juli 2020 | 10:44 WIB
Harga emas. (Financial Express)
Harga emas. (Financial Express)

Emas melonjak lebih dari 1%, menyentuh rekor baru pada Selasa (28/7/2020). Penguatan emas itu terjadi lantaran depresiasi yang terjadi pada dolar AS, serta sentimen akibat harapan langkah-langkah stimulus untuk memerangi pukulan ekonomi dari pandemi virus corona. Hal itu kemudian mendorong investor menuju ke instrumen logam safe-haven itu.

Harga emas di pasar spot melesat 1,1% menjadi US$1.963,91 per ounce pada pukul 07.30 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi US$1.966,76 per ounce di awal perdagangan Asia, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, dikutip pada Selasa (28/7/2020). Emas berjangka Amerika Serikat melambung 1,4% menjadi US$1.958,80 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1%, bertahan di dekat level terendah dua tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sejumlah negara Asia memberlakukan pembatasan yang baru, sementara penetapan karantina di Inggris terhadap pelancong dari Spanyol membuat pembukaan kembali aktivitas liburan musim panas di Eropa menjadi berantakan, ketika dunia menghadapi prospek gelombang kedua infeksi Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Selasa (28/7/2020), harapan untuk pemulihan ekonomi yang cepat memudar ketika infeksi virus corona menunjukkan beberapa tanda perlambatan. Lebih dari 16,35 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 649.225 meninggal. 

Senat Partai Republik, Senin, mengusulkan paket bantuan virus corona senilai US$1 triliun yang disepakati dengan Gedung Putih, membuka jalan bagi pembicaraan dengan Partai Demokrat tentang bagaimana membantu warga Amerika ketika tunjangan pengangguran yang diperluas bagi jutaan pekerja berakhir pekan ini.

Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus oleh bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Sementara itu, Beijing mengambil alih kantor konsulat AS di Chengdu, Senin, setelah memerintahkan fasilitas itu harus dikosongkan sebagai balasan atas penutupan konsulat Tiongkok di Houston, Texas, pekan lalu.

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,5% menjadi 1.234,65 ton pada sesi Senin.

Logam lainnya, perak melambung 3,7% menjadi US$25,52 per ounce, platinum naik 0,5% menjadi US$950,41 per ounce, dan palladium menguat 0,3% menjadi US$2.318,43 per ounce.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X