Wagub Riza Patria Minta Disdik DKI Perhatikan Pendidikan Warga Ekonomi Rendah

- Jumat, 15 Mei 2020 | 12:40 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Instagram/ariza.patria).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Instagram/ariza.patria).

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta agar dinas pendidikan (Disdik) untuk memperhatikan nasib pendidikan anak-anak yang tergolong masyakarat miskin dan rentan miskin. Ia menilai hal tersebut penting, karena adanya pandemi virus corona (Covid-19) justru membuat kondisi mereka hidup di tengah ketidakpastian. 

"Jadi yang harus kita perhatikan, anak kita yang keluarganya masih rentan miskin, miskin, yang terpinggirkan mungkin tidak memiliki orang tua," kata Riza dalam rapat virtual pada video diunggah di YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Jumat (15/5/2020).

Ariza, sapaan akrab Wagub DKI, menjelaskan dalam membuat kebijakan terutama soal pendidikan adalah pentingnya keberpihakan terutama bagi masyakarat yang tidak mampu. Kerena itu, Pemprov DKI mesti memastikan bahwa semua masyakarat mendapatkan hak pendidikan yang sama, tak terkecuali masyakarat miskin dan rentan miskin. 

"Penting dalam pendidikan ini menurut saya bapak ibu adalah keberpihakan kita," ujarnya. 

"Mohon maaf kalau anak pejabat atau anak orang kaya tentu sejak lahir gizinya sudah cukup, pengetahuan orang tuanya sudah cukup dan yang lainnya sudah cukup apalagi pengusaha, pejabat, kalau pejabat kan pintar-pintar, tahu lah bagaimana mendidik anak," tambah dia.

-
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya Riza Patria beserta istri. (Instagram/@aniesbaswedan).

Sebagai pejabat yang memiliki tanggungjawab kepada rakyat, Ariza mengingatkan bahwa tugas sebagai pejabat publik salah satunya adalah memberikan kepastian hidup yang layak bagi masyakarat yang tidak mampu.

"Saya kira ini terobosan-terobosan ke depan untuk memberi perhatian lebih dan membantu lebih. Ya, memang sebaiknya jadi pemimpin itu kan ngurusin orang yang susah ini. Maka tugas kita sebagai pimpinan membantu orang orang seperti ini," ungkapnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan pola pendidikan sangat menentukan arah nasib peserta didik di masa mendatang. 

"Jadi memang soal keberpihakan, ini pesan paling utama dari apa yang kita susun sekarang. Suka tidak suka kenyataannya pendidikan itu menentukan siapa dididik apa di mana, duduk di mana besok," kata Anies menimpali.

Anies pun berharap agar kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 yang tengah disusun sekarang ini tidak melesat jauh dari rencana yang telah dibuat. 

"Mudah-mudahan rekayasa sosial lewat skenario pendidikan ini bisa mempunyai dampak jangka panjang di Jakarta," katanya. 

"Karena itu lah perlu ada konsistensi lintas tahun dan memang pendidikan bukan untuk eksperimen tiap tahun. Eksperimennya dulu, sekarang tinggal jalanin secara konsisten," sambungnya.

Diketahui, Disdik DKI berencana membuka PPDB tahun ajaran 2020/2021 pada 15 Juni-9 Juli 2020 mendatang. Disdik DKI Jakarta sudah membahas dan membuat perencanaan matang, apalagi dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X