Polisi yang membunuh dua wanita di Sumatera Utara yang mayatnya ditemukan di lokasi terpisah baru-baru ini, kini sudah terungkap identitasnya.
Dia adalah Aipda Roni Syahputra, anggota Polres Pelabuhan Belawan. Roni menghabisi nyawa dua perempuan muda, yakni Riska Fitria (21 tahun) dan Aprilia Cinta (16 tahun).
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan bahwa pembunuhan dilatarbelakangi rasa sakit hati.
Sakit hati tersangka berawal dari pertemuannya dengan korban Riska Fitria. Saat itu, Riska meminta kepada Aipda Roni untuk menyampaikan titipan kepada tahanan di sel Mapolres Pelabuhan Belawan.
Setelah menyampaikan titipan itu, korban Riska kemudian bertanya kepada Aipda Roni, apakah titipan itu sudah disampaikan.
Karena tak mendapatkan jawaban yang jelas, Riska terus mencecar Aipda Roni sehingga Aipda Roni kesal dan sakit hati.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Aipda Roni selanjutnya mengajak Riska bertemu di salah satu hotel melati di Jalan Jamin Ginting.
Karena takut datang sendirian, Riska kemudian mengajak temannya, Aprilia Cinta, untuk menemaninya bertemu Aipda Roni di hotel melati tersebut.
Namun nahas, di hotel itu, Riska malah dibunuh oleh Aipda Roni. Tak cuma Riska, Aprilia pun juga ikut dibunuh.
"Kemudian kedua korban dibunuh dengan cara dicekik dalam kamar salah satu hotel," terang MP Nainggolan, dikutip dari Antara.
Namun, Nainggolan tidak menjelaskan perihal sakit hati seperti apa yang dirasakan Aipda Roni hingga sampai hati membunuh dua perempuan tersebut.
Nainggolan cuma bilang bahwa kedua korban bisa sampai ke hotel setelah dipaksa oleh Aipda Roni, dengan alasan untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka.
Perihal perselisihan yang dimaksud pun, juga tidak dijelaskan Nainggolan.
"Karena itu, korban Rizka Fitria mengajak temannya untuk menemui tersangka. Korban mau diajak ke hotel karena tersangka berkata akan menyelesaikan perselisihan mereka," kata Nainggolan.
