Dalam rekonstruksi kasus mutilasi nampak adegan mayat korban dipotong menggunakan golok hingga digergaji sebanyak 11 potongan. Potongan tubuh korban lalu dimasukan ke dalam dua buah koper dan satu buah ransel untuk selanjutnya dibawa ke Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Pantauan Indozone di salah satu kamar di Apartemen Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020) adegan rekonstruksi pun memasuki adegan inti. Terlihat adegan saat proses mutilasi berlangsung.
"Pada tanggal 12, dini hari tersangka DAF memutilasi kaki sebelah kiri dan kanan, lutut kiri dan kanan. Itu masih menggunakan pisau daging," kata salah satu penyidik membacakan adegan rekonstruksi.
Proses mutilasi itu pun dilakukan di kamar mandi. Kemudian, tersangka DAF memutilasi korban menggunakan gergaji setelah menggunakan pisau daging.
"Adegan selanjutnya menggunakan gergaji memotong selangkangan dan kepala," ungkap penyidik.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan setelah korban tewas, tersangka tidak langsung memutilasi korban. Mereka membeli pisau dan gergaji terlebih dahulu sebelum mengeksekusi korban.
"Jenazah korban lima hari di dalam kamar. Tiga hari saat dibunuh, korban dibiarkan begitu saja dan dua hari dimutilasi. Mulai tanggal 9, 10, 11 korban dibiarkan di kamar mandi apartemen. Tanggal 12-13 disitu pelaku melakukan mutilasi selama dua hari," kata Calvijn.
Selain itu, Calvijn mengatakan, tersangka membawa potongan tubuh korban ke apartemen Kalibata City dengan dua kali pengiriman. Kedua tersangka membawa potongan tubuh korban dengan dua koper dan datu ransel.
"Ternyata saat mutilasi diketahui dua tahap. Pengiriman bagian tubuh korban salah satu apartemen Kalibata ada dua kali pengiriman dengan dua koper dan satu ransel," pungkas Calvijn.
