Presiden Tiongkok Berniat Memperkuat Hubungan dengan Korea Utara

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 19:29 WIB
Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un dan presiden China Xi Jinping melambaikan tangan kepada masyarakat di bandara internasional Pyongyang, Korut. (Photo/ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)
Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un dan presiden China Xi Jinping melambaikan tangan kepada masyarakat di bandara internasional Pyongyang, Korut. (Photo/ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)

Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui pesan ucapan selamat hari jadi berkuasa Korea Utara kepada Kim Jong Un, mengutarakan niatnya untuk memperkuat hubungan dengan Pyongyang.

Pesan tersebut disampaikan melalui laporan media pemerintah Korea Utara, pada Sabtu (10/10/2020). Seperti yang diketahui, tepat pada 10 Oktober 2020, menjadi perayaan hari jadi ke-75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea berkuasa.

"Kami berniat untuk mempertahankan, mengkonsolidasikan serta mengembangkan hubungan Tiongkok-Korea bersama dengan rekan Korea dan mendukung perkembangan yang stabil dan berlangsung lama dari tujuan sosialis kedua negara," dari laporan Kantor Berita Korut KCNA, dilansir dari Antara, Sabtu (10/10/2020).

Di sisi lain, perayaan itu nantinya diperkirakan akan menyuguhkan parade militer besar-besaran, yang mungkin menampilkan beberapa rudal balistik jarak jauh Korut untuk pertama kali sejak 2018.

Berdasarkan laporan KCNA, Xi Jinping juga merasa 'sangat senang' dengan pencapaian Korut dalam beberapa tahun terakhir, lewat keterlibatannya dengan negara asing dalam menghadapi kesulitan serta tantangan.

Setelah melewati hubungan dingin selama bertahun-tahun, pada saat TIongkok bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Korut atas program senjata nuklir dan rudal balistik miliknya, Xi dan Kim bertemu lima kali selama 2018-2019.

Pergerakan-pergerakan diplomatik Korut mencakup pertemuan Kim dengan Presiden AS Donald Trump. Saat Korut mengklaim tidak mencatat kasus terkonfirmasi COVID-19, penutupan perbatasan yang ketat serta penerapan langkah-langkah lain   untuk mencegah wabah semakin menekan ekonominya, yang sangat bergantung pada perdagangan dengan Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X