Kesamaan Luka Tembak di Jasad 6 Laskar, FPI: Lebih dari 1 dan Mengarah ke Jantung

- Kamis, 10 Desember 2020 | 10:53 WIB
Kiri Jubir FPI Munarman. (ANTARA/Boyke Ledy Watra), kanan: Anggota FPI yang ditembak mati oleh pihak kepolisian. (Istimewa).
Kiri Jubir FPI Munarman. (ANTARA/Boyke Ledy Watra), kanan: Anggota FPI yang ditembak mati oleh pihak kepolisian. (Istimewa).

Front Pembela Islam (FPI) menyebut ada kesamaan luka tembakan terhadap keenam laskar khusus mereka yang tewas usai baku tembak dengan anggota Polda Metro Jaya. Keenam luka itu disebut FPI berada kearah jantung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris FPI Munarman. Dia menyebut ada kesamaan luka tembak di tubuh para laskar mereka yang tewas.

"Terkait kondisi jenazah bahwa seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari satu lubang peluru," kata Munarman dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Kamis (10/12/2020).

Munarman menyebut luka tembak ada di bagian yang mengarah ke jantung. Luka-luka itu serupa tampak di jasad keenam laskar khusus FPI.

"Bahwa tembakan terhadap para syuhada memiliki kesamaan sasaran yaitu semua tembakan mengarah ke jantung," beber Munarman.

Baca Juga: Viral Berita Percakapan Polisi untuk Membunuh HRS, Ini Tanggapan Polda Metro

Lebih jauh Munarman menyebut dari keterangan ahli yang melihat saat proses pemandian jenazah, diduga kuat laskar mereka ditembak dari jarak dekat. Dia menyebut ada pula tanda-tanda bekas penyiksaan di tubuh keenam jasad tersebut.

"Bahwa pada tubuh sebagian besar syuhada terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan," kata Munarman.

Seperti diketahui, insiden ini bermula saat anggota Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait adanya info pengerahan massa akan mengawal pemeriksaan HRS beberapa hari yang lalu. Polisi membuntuti iring-iringan HRS yang dikawal oleh laskar khusus FPI hingga ke tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12).

Dari keterangan Polda Metro Jaya, mobil anggota tiba-tiba dihadang oleh dua mobil pengikut HRS dan mereka juga menodongkan senjata api serta senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Singkat cerita, polisi menindak tegas dan berhasil melumpuhkan enam dari 10 laskar tersebut.

Hal berbeda diungkapkan oleh FPI yang menyebut kala itu laskar mereka diserang oleh orang tidak dikenal. Mereka juga membantah adanya laskar yang memiliki atau membawa senjata api.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X