Ini 4 Sektor Energi yang Diprioritaskan Pemerintah di Tengah Pandemi, Apa Saja?

- Jumat, 17 Juli 2020 | 15:50 WIB
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Di tengah pandemi corona yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, pemerintah  memprioritaskan empat sektor yang jadi target utama pasokan energi.

Sekretaris Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan, empat sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah ialah transportasi, listrik, rumah tangga dan industri.

-
Sekretaris Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto. (ANTARA/Afut Syafril)

"Di masa pandemi, jaminan akses suplai energi harus tetap terjaga untuk transportasi, listrik, dan rumah tangga seperti kebutuhan energi untuk memasak. Masyarakat harus bisa mendapatkan itu," ungkap Djoko dalam keterangan tertulis pada Jumat (17/7/2020).

Dilansir dari ANTARA, Djoko menambahkan, selain sektor di atas, pemerintah juga membuat sektor industri jadi perhatian utama. Hal itu dilakukan untuk menjamin keberlangsungan sektor yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja.

"Saya juga berharap semua industri tetap beroperasi, kami jamin terutama dari segi suplai energi," tambahnya.

Dia menambahkan, sejak virus corona diumumkan di Indonesia, sebenarnya Indonesia memiliki kelebihan suplai.

-
Petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP mengatur jarak penumpang sebelum menaiki bus bantuan pemprov DKI Jakarta di Stasiun Tambun. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

"Dalam masa pandemi sejak Maret 2020 sudah hampir enam bulan dari segi suplai kita berlimpah. Bahkan kita kelebihan solar misalnya. Karena orang semua di rumah tidak bekerja, kita (waktu itu) khawatir distribusinya," ucap Djoko.

Untuk mengatasi itu, pemerintah lewat Badan Usaha (BU) yang ditunjuk tetap membuka layanan SPBU dan LPG. Konsep pelayanan bahkan dilakukan melalui daring.

"Saya pikir kebijakan ini dilakukan di seluruh di dunia, bahwa yang tetap buka adalah SPBU. Di Indonesia LPG juga tetap buka. Bahkan kita bisa masuk lewat layanan online, problem distribusi sudah bisa kita atasi," jelasnya.

Dia mengakui, adanya pandemi malah membuat ketahanan energi Indonesia semakin membaik, karena baik dari sisi pasokan maupun distribusi relatif tidak menjadi masalah.

Sementara itu, terkait dengan adanya penyediaan infrastruktur, pemerintah masih tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur energi.

"Pengalihan anggaran untuk COVID-19 diperuntukan yang nonfundamental. Sedangkan anggaran subsidi untuk energi tidak berubah. Yang kita fokus (dipotong) adalah rapat-rapat dan perjalanan dinas karena bisa diganti secara virtual," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X