WNA Asal Jepang Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel, Diduga Karena Sering Sakit Kepala

- Selasa, 6 April 2021 | 17:20 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah WNA asal Jepang yang tewas gantung di riri di kamar hotel di Bali (Antara)
Petugas mengevakuasi jenazah WNA asal Jepang yang tewas gantung di riri di kamar hotel di Bali (Antara)

Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Jepang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar hotel tempat ia menginap di Jalan Tukad Batanghari XII No. 8 Panjer, Denpasar Bali.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, pria tersebut bernama Nobuaki Takahashi berusia 52 tahun. 

Peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Senin (5/4/2021). Kejadian itu awalnya diketahui oleh temannya yaitu Teguh Budi Santoso yang baru saja kembali membeli makanan untuk mereka. 

Sebelum mengakhiri hidupnya teguh sempat menanyakan kondisi kesehatannya dan setelah itu keluar mencari makanan. Namun saat tiba di kamarnya, Teguh melihat Nobuaki sudah tewas dalam kondisi gantung diri.

"Berdasarkan keterangan temannya (Teguh) sejak 17 Maret 2021 Nobuaki sering mengeluh sakit kepala, dan ketika berjalan seperti orang sempoyongan," kata Sukandi, Selasa (6/4/2021).

Sementara itu, pegawai penginapan Lin Wayan Diana menuturkan bahwa Nobuaki telah menginap sejak 27 November 2019.

Dari keterangan Lin Wayan Diana diketahui Nobuaki selama di Bali bekerja sebagai pemandu wisatawan Jepang. Namun, sejak adanya pandemi COVID-19, korban tidak bekerja lagi dan beraktivitas dalam penginapan saja.

Selama tinggal di Bali, Nobuaki diketahui tidak pernah punya masalah, cuma sejak bulan Maret 2021 ia sempat mengeluh sakit kepala belakang dan pernah memanggil pengobatan alternatif berupa akupuntur. 

"Tidak lama, korban selalu mengeluh dengan berkata 'Apakah saya akan mati' dan tidak pernah turun dari kamarnya," kata Sukadi menjelaskan keterangan saksi,"

Sukadi mengatakan setelah pihak penginapan melapor ke pihak Polresta Denpasar, sekitar pukul 19.00 WITA jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X