Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menyoroti aksi penyerangan seorang wanita muda di Mabes Polri.
Melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (31/3/2021), Ngabalin menyebut pelaku telah meninggal dengan cara konyol.
Ngabalin mengatakan, kelompok teroris tidak akan mampu menghancurkan Indonesia.
"MATI KONYOL. sekuat apapun jaringan & sebaran paham ekstrimisme & radikalisme, kalian tdk akan mungkin dpt menghancurkan negeri SERAMBI SURGA ini. Negara kt tdk akan terkalahkan dgn kelakuan biadab. Kalian tlh bertindak sbg tuhan&berhalusinasi paling benar utk menemukan jln surga," tulisnya.
MATI KONYOL. sekuat apapun jaringan&sebaran paham ekstrimisme&radikalisme, kalian tdk akan mungkin dpt menghancurkan negeri SERAMBI SURGA ini. Negara kt tdk akan terkalahkan dgn kelakuan biadab. kalian tlh bertindak sbg tuhan&berhalusinasi paling benar utk menemukan jln surga. pic.twitter.com/7zZdaNRLUc
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) March 31, 2021
Ngabalin sebelumnya juga berkicau soal teror bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Ngabalin, terdapat berbagai hal yang menjadi kontribusi nyata terhadap sepak terjang terorisme di Indonesia.
Di antaranya yakni ulah para penceramah 'jadi-jadian' yang sudah 'bau tanah'.
Hal ini disampaikan Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Senin (21/3/2021).
"Kontribusi nyata pd TERORIS adalah dgn menyebarkan kebencian pd aparat kemanan&lembaga negara, mencatut nama ISLAM dr mimbar ke mimbar, menjual ayat al-qur'an dgn penuh fitnah, MABUK agama ulah penceramah/muballigh jadi2an BAU TANAH terkutuk kalian kalian.#BersatuLawanTeroris," tulis Ngabalin.
kontribusi nyata pd TERORIS adalah dgn menyebarkan kebencian pd aparat kemanan&lembaga negara, mencatut nama ISLAM dr mimbar ke mimbar, menjual ayat al-qur'an dgn penuh fitnah, MABUK agama ulah penceramah/muballigh jadi2an BAU TANAH terkutuk kalian kalian.#BersatuLawanTeroris pic.twitter.com/wbSMx7xlAi
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) March 29, 2021
Sebelumnya, Ngabalin melontar hardikan terhadap pelaku bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar.
Menurut Ngabalin, aksi itu merupakan jalan menuju neraka. Ali bahkan menyebut para pelaku teror sebagai makhluk terhina di hadapan Allah dan menciderai Islam yang merupakan agama penuh dengan kedamaian.
Apalagi aksi teror yang terjadi kali ini bertepatan dengan Nisfu Sya'ban atau jelang Bulan Ramadan.