Viral Penjelasan New Normal dari Seorang Profesor

- Kamis, 28 Mei 2020 | 00:26 WIB
Viral kurva jelaskan definisi New Normal. (Foto: Twitter @hermantoregar)
Viral kurva jelaskan definisi New Normal. (Foto: Twitter @hermantoregar)

Di tengah rencana pemerintah Indonesia akan melakukan kebijakan New Normal atau pola hidup yang baru di tengah pandemi Covid-19, muncul penjelasan tentang definisi New Normal dari Profesor Hermanto J Siregar.

Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjelaskan tentang New Normal melalui sebuah video yang diunggah ke akun Twitter dan Instagramnya hingga menjadi viral di media sosial. Profesor itu pun menjelaskan lewat beberapa coretan yang membentuk kurva.

Dalam video itu, ia awalnya membuat garis sumbu datar yang berbentuk horizontal sebagai lambang waktu. Di tengah garis horizontal itu, ia membuat sumbu tegak berbentuk vertikal sebagai lambang jumlah kasus Covid-19.

Sehingga, dijelaskan jika sebelum ditemukan kasus virus corona, Indonesia masih dalam keadaan normal. Tetapi saat ditemukan kasus positif corona, garis kurva menjadi naik hingga mencapai titik maksimum.

"Kalau kurvanya sudah menurun, artinya pertambahannya makin lama, makin kecil. Sehingga katakanlah melandai. Kalau sudah melandai tapi tidak mencapai sumbu horizontal, ini yang kita sebut dengan new normal," kata Hermanto dalam video seperti dikutip Indozone, Rabu (27/5/2020).

New Normal diartikan dalam posisi tidak adanya pertambahan kasus positif corona, ataupun adanya pertambahan kasus positif corona dalam jumlah tertentu.

Dalam video itu, Hermanto menilai jika rencana pemerintah akan menerapkan New Normal tidak tepat. Karena saat ini pertambahan kasus positif dinilai belum mencapai titik puncak dan belum ada penurunan kasus.

"Jadi kalau kita dikatakan sudah New Normal, belum pas. Kita akan new normal itu manakala kita mencapai grafik ini (Tidak ada pertambahan kasus positif atau adanya pertambahan dalam jumlah tertentu)," jelas Hermanto.

Video tersebut langsung menuai beragam komentar. Tak banyak beragam pertanyaan pun langsung meramaikan kolom komentar.

"Suka nih kalau prof sudah coret-coret grafik:), Pada grafik new normal tersebut pola hidup kita yang terpaksa harus berubah ya prof...takutnya kalau nggak sering-sering diingetkan suka lupa, grafik naik lagi prof, semoga nggak ada phase new normal 1,2,3," tulis komentar @mbfarida.

"Iya Mbak, harus ada adaptasi masyarakat terhadap kondisi new normal. Pemerintah wajib memberlakukan protokol yang harus dipatuhi," jawab @hermantoregar.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X