Ini Ucapan Terakhir Floyd Sebelum Tewas, Pria Kulit Hitam Dibunuh Polisi AS Picu Kemarahan

- Kamis, 28 Mei 2020 | 12:35 WIB
Polisi Minneapolis yang tega melumpuhkan Floyd hingga meninggal dipecat dari kepolisian. (DailyMail)
Polisi Minneapolis yang tega melumpuhkan Floyd hingga meninggal dipecat dari kepolisian. (DailyMail)

Kematian George Floyd warga AS yang meninggal usai leher dan kepalanya diduduki oleh polisi saat membekuknya ke tanah memicu kemarahan dan gelombang protes di AS.

Walau pria kulit hitam itu sudah minta ampunan dan berteriak kalau dia tidak bisa bernafas namun Kepolisian Minneapolis yang menangkapnya tidak bergeming.

Dia tetap mendudukinya hingga kehabisan nafas dan meningal dunia.

Dalam video yang banyak beredar di media sosial jelas-jelas itu merupakan upaya pembunuhan.

Walau sudah diperingatkan oleh orang yang mendekati polisi itu dalam rekaman berdurasi 10 menit, namun dia tidak peduli.

Polisi itu tetap menaruh lutut kakinya tepat di leher Floyd hingga ia kehabisan nafas.

Dikutip dari Al Jazeera, empat personil kepolisian Minneapolis berada di lokasi kejadian ketika Floyd kesulitan bernafas.

Baca juga: Video Polisi Rasis AS Bunuh Floyd: 'Aku Gak Nafas' Kata Terakhirnya, Picu Kemarahan Publik

Mereka masing-masing Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J Alexander Kueng.

-
Polisi Minneapolis membiarkan Floyd meninggal dipecat dari kepolisian. (DailyMail)

 

Namun Derek Chauvin lah yang paling bertanggung jawab karena dengan sengaja menekuk lutut kakinya di leher Floyd hingga akhirnya meninggal.

Dalam video polisi yang harusnya memberikan pertolongan, namun, tidak ada satupun yang menolongnya.

Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis telah memutuskan untuk memecat keempatnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X