Demi Bantu Atasi Corona, Pengusaha Ini Rela Jual Beberapa Perusahaannya

- Selasa, 26 Mei 2020 | 13:33 WIB
Kiri: Pengusaha Suhendra Hadikuntono (ANTARA/Zuhdiar Laeis). Kanan: Ilustrasi rapid test (Freepik)
Kiri: Pengusaha Suhendra Hadikuntono (ANTARA/Zuhdiar Laeis). Kanan: Ilustrasi rapid test (Freepik)

Seorang pengusaha yang juga merupakan pengamat intelijen bernama Suhendra Hadikuntono berniat menjual beberapa perusahaannya yang beromzet ratusan miliar rupiah untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

"Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama," kata Suhendra melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Senin (25/5/2020).

Adapun beberapa perusahaan yang akan dijualnya bergerak di berbagai bidang, meliputi perusahaan properti, pertambangan, dan "secure parking".

Perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah bendera Indo Sarana Group tersebut beroperasi di Jakarta dan sejumlah kota seperti Bandung dan Cirebon (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Yogyakarta dan sebagainya, dengan karyawan berjumlah ribuan orang.

-
Pengusaha Suhendra Hadikuntono (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Dalam pernyataannya, Suhendra mengatakan uang hasil penjualan perusahaan-perusahaan itu nantinya bukan untuk dirinya sendiri, melainkan sepenuhnya untuk membeli alat pelindung diri (APD).

Pembelian APD tersebut akan disumbangkan kepada rumah-rumah sakit yang membutuhkan untuk dipakai oleh para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam mengatasi penyebaran Corona di Indonesia.

"Kalau bicara dunia, tidak akan ada habisnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengorbanan untuk mengatasi pandemi yang entah sampai kapan akan berlangsung. Apa yang bisa kita lakukan, sedikit-sedikit kita lakukan. Saat ini negara sedang memanggil kita semua," ungkapnya.

Terkait rencana penjualan perusahaannya, ia menegaskan semua proses "take over" perusahaan pasti dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga pajaknya pun akan masuk ke kas negara.

"Demi bangsa dan negara ini, nyawa pun saya berikan," tandas CEO Hadiekuntono's Institute itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X