Pemerintah Fokus Tangani Korban Gempa Bumi, Bawa Warga Keluar dari Rumahnya

- Senin, 12 April 2021 | 11:16 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi wilayah tedampak bencana gempa bumi di Jawa Timur. (Dok. Humas PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi wilayah tedampak bencana gempa bumi di Jawa Timur. (Dok. Humas PMK)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, penanganan kepada korban imbas gempa bumi di Malang yang terdampak haruslah diprioritaskan.

"Jadi sekarang ini yang penting menyelamatkan mereka yang jadi korban, dan menjamin mereka hidupnya standar minimumnya terpenuhi. Setelah itu baru kita berpikir infrastrukturnya," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).

Muhadjir mengatakan, di wilayah Kabupaten Malang ini diperkirakan terdapat 40 rumah warga yang mengalami rusak ringgan hingga berat. Dia menerangkan bahwa bencana gempa bumi di Jawa Timur saat ini masih dalam tahap tanggap bencana. 

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga mengupayakan penyediaan tempat penampungan sementara untuk warga dengan kondisi rumah yang terkena dampak cukup parah dan tidak layak. 

Lokasi yang dipilih untuk pengungsian warga yang terdampak gempa di wilayah Kecamatan Ampel Gading adalah di Lapangan Desa Taman Asri.

"Nanti akan dilengkapi tenda besar untuk tempat tidur dan dapur umum. Kebetulan di situ dekat dengan balai desa sekolahan jadi diharapkan kebutuhan sehari-hari terutama air bisa tercukupi," terang Muhadjir.

Lebih jauh, mantan Mendikbud itu juga meminta agar seluruh warga dengan kondisi rumah tersebut untuk mengungsi di tempat yang sudah disediakan. Mengingat gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi.

"Tadi Bu Mensos sudah angkut mereka pakai truk polisi itu warga untuk dibawa ke Taman Asri. Kemudian tadi ada yang hamil, lansia, dan luka berat saya minta dibawa ke Puskesmas," sebutnya.

Lalu untuk penanganan bangunan yang terdampak, akan difokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi usai tahap tanggap bencana oleh Kementerian PUPR.  

"Untuk bangunan nanti akan dilihat belakangan. Nanti Kementerian PUPR yang akan melihat semua akan mengevaluasi adakah bangunan-bangunan ini masih layak dipertahankan atau harus dirobohkan dibangun baru," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X