Terkait CCTV di TKP Baku Tembak Pengikut HRS Vs Polisi yang Mati, Ini Penjelasannya

- Rabu, 9 Desember 2020 | 10:16 WIB
Ilustrasi CCTV. (Freepik).
Ilustrasi CCTV. (Freepik).

Kamera CCTV di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tempat ditempat kejadian perkara (TKP) baku tembak pengikut atau pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) melawan anggota Polda Metro Jaya tengah disorot. Hal itu menjadi polemik lantaran CCTV di sana dikabarkan mati.

Penjelasan Pihak Jasamarga Soal CCTV Mati

Kabar tidak berfungsinya kamera CCTV tepat di area lokasi kejadian baku tembak dibenarkan oleh Jasamarga. Penyebab kerusakannya yaitu adanya gangguan pada link jaringan di CCTV tersebut.

"Info yang saya peroleh dari petugas lapangan, CCTV bukan sedang maintenance melainkan ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV atau fibre optic di km 48+600," kata Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Ruddy Lukman dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Hambatan di CCTV itu sudah terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020 sejak pukul 04.40 WIB. Hambatan itu disebutnya mengakibatkan CCTV mulai dari Km 49+00 sampai 72 menjadi mati.

"Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline,  petugas di kantor cabang Jakarta-Cikampek pada hari Minggu, 6 Desember 2020 pada pukul 06.00 WIB melaporkan kepada team inspeksi melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut," ungkap Ruddy.

Namun, Ruddy menjelaskan kamera CCTV itu tidak dapat diperbaiki lantaran situasi yang tidak mendukung. Perbaikan baru bisa dilakukan pada Senin, 7 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB.

"Karena kondisi saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas, perbaikan tidak dapat dilakukan sampai tuntas karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada ditengah median jalan," kata Ruddy.

Baca Juga: Jasad Pengikut HRS Sudah Diambil, FPI: Ada Lebam Hingga Bekas Tembakan Jarak Dekat

Polda Metro Jaya Sebut Tengah Kumpulkan Bukti Termasuk Rekaman CCTV

Pihak Polda Metro Jaya dalam kasus ini menyebut pihaknya sedang mengumpulkan berbagai macam barang bukti. Barang bukti itu salah satunya rekaman CCTV.

"CCTV ada beberapa tapi masih dikumpulkan beberapa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/12) lalu.

Kombes Yusri mengatakan ada tiga server CCTV di sekitar kejadian perkara. Seluruhnya akan diamankan oleh pihak kepolisian.

"Ada rangkaian dari mulai CCTV disana memang ada tiga rangkaian server yang ada kemudian sampai ke Jalan Cikampek itu masih dikumpulkan penyidik," ungkap Yusri.

Fakta insiden kejadian

Dari hasil peliputan Indozone dari kedua belah pihak baik Polda Metro Jaya maupun FPI, insiden itu terjadi pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. TKP pastinya yakni di sekitar Km 50.

Jika dirunut dari keterangan pihak Jasamarga dapat disimpulkan jika kamera CCTV di Km 50 tidak berfungsi dan mungkin saja tidak merekam insiden baku tembak yang terjadi. Sebab, CCTV di Km 49+00 sampai 72 sedang dalam gangguan sejak satu hari sebelum adanya insiden tersebut.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X