Alasan Pemotor Harley Davidson Aniaya Anggota TNI, Merasa Dibekingi Jenderal Pensiunan TNI

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:55 WIB
Dua pemotor Harley Davidson yang memukuli anggota TNI di Bukittinggi. (Istimewa)
Dua pemotor Harley Davidson yang memukuli anggota TNI di Bukittinggi. (Istimewa)

Dua anggota TNI yang dikeroyok oleh rombongan pemotor gede Harley Davidson di Bukittinggi, Sumatera Barat, Serda Mistari dan Serda Yusuf, dikabarkan mengalami luka-luka cukup serius.

Serda Mistari, misalnya, bibirnya pecah dan kepalanya bengkak akibat dipukuli. Sedangkan Serda Yusuf, kepalanya bengkak akibat dipijak, leher sakit, perut memar akibat tendangan.

Kasus ini sudah dilaporkan kepada Kapolda Sumatera Barat oleh Kapolres Bukittinggi, serta sudah sampai ke telinga Pangdam I/Bukit Barisan. Dari 13 orang yang diamankan, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. 

"Berdasarkan pemeriksaan intensif sesuai dengan alat bukti dan keterangan saksi bahwasannya sementara hanya 2 orang yang melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap korban," demikian isi surat Kapolres Bukittinggi kepada Kapolda Sumbar.

Dua orang yang dijadikan tersangka adalah Bambang Septian Ahmad R (18 tahun), warga Kampung Sukabirus Rt/Rw 001/015 Jalan Dayeuhkolot Nomor 40 Kelurahan Citeurep Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung; dan Michael Simon (49 tahun), warga Jalan Ciwaruga nomor 74 Rt/Rw 005/006 Porongpong Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, usai pengroyokan terjadi pada Jumat (30/10/2020), anggota Unit Intel Kodim 0304/Agam mendatangi rombongan pemotor Harley Davidson di Novotel Kota Bukittinggi. Di sana, mereka menanyakan kepada rombongan kenapa memukul, namun mereka bersikap arogan karena merasa dilindungi oleh Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island.

Sekitar pukul 17.35 WIB, Dandim 0304/ Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi tiba di Novotel, bertemu dengan Letjen Jamaris Chaniago melakukan koordinasi atas  permasalahan tersebut .

Sekitar pukul 18.05 WIB, permasalahan dapat diselesaikan dengan cara Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island meminta maaf atas kejadian tersebut.

Sekitar pukul 20.25 WIB, sekitar 50 orang anggota kodim mendatangi Polres Bukittinggi karena rombongan pemotor Harley Davidson di bawah pimpinan Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) melakukan silaturahmi kepada Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara.

Selanjutnya, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) Dandim 0304/Agam menerima perintah dari Pangdam I /Bukit Barisan (Mayjen Irwansyah) untuk melaporkan secara resmi pemukulan terhadap 2 orang Anggota Kodim 0304/Agam ke Polres Bukittinggi.

Sekitar pukul 23.00 WIB telah berlangsung pemeriksaan terhadap Komunitas MOGE  HOG ( Harley Owners grup) yang melakukan penganiayaan terhadap dua personil TNI - AD Kodim 0304/ Agam, dari hasil pemeriksaan dapat dilaporkan pelaku penganiayaan sampai saat ini baru 2 orang, sedangkan yang lainnya masih dalam proses pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Bukittinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X