Menko Airlangga Ungkap Cara Atasi 4 Kendala Sekolah Online di Tengah Pandemi Corona

- Rabu, 29 Juli 2020 | 19:22 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri Bimbingan Teknis Pilkada Serentak 2020.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri Bimbingan Teknis Pilkada Serentak 2020.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Ketua Umum Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airalngga Hartarto mengungkap langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi berbagai kendala pembelajaran dari rumah (School From Home/SFH). Menurutnya, penyelesaian yang komprehensif perlu dilakukan, bukan hanya mengatasi masalah sektoral di dunia Pendidikan itu sendiri. 

Salah satu yang tidak bisa ditinggalkan adalah mitigasi dan pemulihan ekonomi. Dampak Covid telah menimbulkan tekanan pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

“Banyak negara sudah mendeklarasikan masuk dalam resesi sebagai dampak Covid-19. Indonesia juga merasakan dampak negative pandemic ini dan yang paling rentan adalah kalangan masyarakat bawah," kata Airlangga saat sebagai pembicara kunci dalam diskusi Balitbang Golkar yang bertajuk Anak Indonesia: Tantantang dan Hambatan Menciptakan SDM Unggul Paska Pandemi.

"Pasti berpengaruh pada tingkat pendapatan dan bahkan ketersediaan lapangan kerja. Nah, akhirnya ini berpengaruh pada proses pembelajaran karena mengganggu supporting sistemnya.” Ungkap Airlangga.

Dia menambahkan, pemerintah menyadari bahwa ada banyak kendala dari sistem pembelajaran jarak jauh alias sekolah online tersebut. Masalahnya terdiri dari pertama, berkaitan dengan kesehatan masyarakat dimana pemerintah ingin memastikan keselamatan dan kesehatan semua stake holder pendidikan. 

-
Ilustrasi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI. (INDOZONE)

Kedua, kata Airlangga, masalah teknis seperti ketersediaan alat, infrastruktur khususnya infrastruktur teknologi, aplikasi. Selanjutnya, poin ketiga masalah sumber daya manusia dan sistem pendidikan itu sendiri seperti kemampuan guru dan pola pembelajaran. 

Kendala Keempat, masalah sosial yang berkaitan dengan kemampuan keluarga untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh itu.

“Karenanya pemerintah ingin memastikan roda ekonomi terus berjalan dan pulih sesegera mungkin ini penting karena pendidikan tidak bisa dilepaskan dari sistem sosial secara keseluruhan. Ada keluarga yang juga harus sejahtera baik secara material maupun mental emosional,” paparnya. 

Selain itu, menurut Menko Perekonomian itu, aspek Kesehatan tetap yang utama. Menurutnya saat ini Pemerintah tengah mengejar penemuan dan ketersediaan vaksin.

“Pemerintah sendiri, BUMN maupun pihak swasta terus dikoordinasikan agar kita bisa menemukan dan menerapkan pemberian vaksin sesegera mungkin. Untuk itu kita bekerja sama juga dengan berbagai lembaga internasional dan negara-negara sahabat.” Ungkap Airlangga.

Kembali ke masalah peralatan teknis pendidikan, Airlangga menekankan, perlunya ketersediaan dan keterjangkauan DNA (Device/peralatan, Network/jaringan dan Aplikasi). Pemerintah terus mengupayakan agar setiap siswa dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia punya peralatan yang memadai dan murah. 

Sedangkan dalam hal infrastruktur, Airlangga memastikan bahwa pemerintah ingin memperluas dan ketersediaan jaringan internet yang tersebar di seluruh wilayah. Sejalan dengan itu, aplikasi-aplikasi yang digunakan menurutna harus semakin mudah dan implementatif bagi siswa dan guru Indonesia.

-
Ilustrasi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI. (INDOZONE)

 

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa pandemi ini menjadi momentum bagi semua pihak termasuk pemerintah untuk beradaptasi. Ia meyakinkan bahwa pemerintah akan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang bukan hanya untuk mengatasi kondisi di saat ini tetapi juga jauh ke depan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X