Ulah Pendaki Dugem, Taman Nasional Gunung Rinjani Keluarkan Surat Penutupan Savana Propok

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 15:28 WIB
Kiri: Para pendaki yang dugem di savana Bukit Propok, Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, NTB (Twitter/@insidelombok_). Kanan: Surat Edaran penutupan  savana Bukit Propok. (Instagram/@savana_propok_lombok)
Kiri: Para pendaki yang dugem di savana Bukit Propok, Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, NTB (Twitter/@insidelombok_). Kanan: Surat Edaran penutupan savana Bukit Propok. (Instagram/@savana_propok_lombok)

Beberapa waktu belakangan ini, publik dihebohkan dengan aksi para pendaki di savana Bukit Propok, Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang asyik dugem.

Aksi dugem yang dilakukan para pendaki pada Sabtu malam (1/8/2020) malam ini pun langsung menuai kritikan pedas. Banyak warganet yang menyayangkan aksi para pendaki tersebut.

Para pendaki itu tampak asyik menggoyangkan badan, tanpa menjaga jarak sama sekali. Mereka dinilai telah mengabaikan protokol kesehatan dan melanggar batas kewajaran saat berada di alam. Pendaki tersebut juga dianggap tidak beretika.

Karena para pendaki yang asyik berjoget itu dianggap melanggar peraturan, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) akhirnya memutuskan untuk menutup kembali Savana Propok mulai Sabtu (8/8/2020) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SAVANA PROPOK LOMBOK (@savana_propok_lombok) on

Hal itu disampaikan langsung oleh pengelola savana Bukit Propok, di akun Instagram-nya. Dalam unggahan itu, mereka mengatakan bahwa para pengunjung yang datang, sudah diberi imbauan untuk menaati peraturan yang sudah ditetapkan.

"Ketika Anda Anda bilang ya untuk menaati aturan, tyapi apa yang anda lakukan pada realitanya, kini kebodohan dan ke-alayan Anda viral dimana-mana dan kami sangat kecewa," isi dalam unggahan pengelola savana.

"Dengan berbagai pertimbangan mulai dari hari Sabtu 8 Agustus 2020 sampai batas yang tidak ditentukan Savana Propok kami tutup kembali," keterangan dalam unggahan pengelola savana yang lain.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SAVANA PROPOK LOMBOK (@savana_propok_lombok) on

Bahkan, penutupan destinasi wisata ini sudah dikeluarkan dalam surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Balai TN Gunung Rinjani Menutup Sementara kunjungan wisata alam pada Destinasi Wisata Alam Non-PEndakian Taman Nasional Gunung Rinjani "Savana Propok", Desa Bebidas, Kec. Wanasaba, Kab. Lombok Timur sejak tanggal 06 Agustus 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan," salah satu poin dalam surat penutupan savana Bukit Propok.

Sementara itu, Kepala BTNGR, Dedy Asriadi akan melakukan evaluasi terkait kasus tersebut. Semua pihak harus bertanggung jawab, termasuk pengunjung itu sendiri.

"Seiring proses evaluasi nanti, kami akan pastikan. Kami punya catatan siapa saja yang berkunjung ke sana saat itu," kata Dedy dilansir kanal YouTube HAMDANI NTB.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X