Merger Dana dan OVO untuk Lawan GoPay Hanya Isu

- Minggu, 14 Juni 2020 | 15:07 WIB
Logo Dana dan OVO. (Foto: Twitter)
Logo Dana dan OVO. (Foto: Twitter)

Belum lama ini tersiar kabar dua startup yakni OVO dan Dana akan bergabung atau merger untuk menyaingi GoPay. Kabar itu menjadi heboh di masyarakat.

Dua perusahaan layanan keuangan digital itu kabarnya sudah bernegosiasi sejak tahun 2019 lalu. Bahkan isu pun memuncak kesepakatan mereka sudah mencapai deal alias merger setelah melalui proses penjajakan.

Namun begitu, Chief Communications Officer Dana, Chrisma Albandjar enggan mengomentari isu liar tersebut.

"Itukan katanya-katanya, pernyataan saya cuma satu, saya enggak bisa komentari soal rumor," kata Chrisma saat berbincang dengan Indozone melalui sambungan telefon, Minggu (14/6/2020).

Chrisma mengaku bingung menghadapi isu liar tentang kebijakan perusahaannya yang beredar. karena ia menilai isu tersebut hanya sebagai rumor.

"Nggak bisa sesuatu yang rumor, yang nggak jelas asal muasalnya dikomentari, saya bingung jawabnya. Saya tidak bisa komentari rumor, buat kita itu sih rumor," kata Chrisma.

Dalam kesepatan itu, Chrisma berjanji akan memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait kabar kemungkinan prihal penjajakan kerjasama pihaknya bersama OVO.

"Gini, kalau ada berita pasti saya kasih tahu ke media," jelas Chrisma.

Artikel Menadik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X