5 Hal yang Perlu Anda Perhatikan saat Mobil Terparkir di Rumah

- Rabu, 6 Mei 2020 | 17:17 WIB
Ilustrasi mobil yang terparkir di pinggir jalan. (Freepik)
Ilustrasi mobil yang terparkir di pinggir jalan. (Freepik)

Dalam kondisi Covid-19, hampir sebagian besar mobil hanya terparkir karena keterbatasan aktivitas penggunanya. Meskipun hanya terparkir namun, pilihan tempat parkir dan pengecekan mobil tetap harus dilakukan agar mobil tetap dalam kondisi yang baik.

Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya mengatakan memarkir mobil dalam waktu lama biasanya membuat ban kempis kemasukan binatang liar, sehingga perlu pengecekan rutin pada mobil.

"Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat Auto Family memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar. Oleh sebab itu, Auto Family harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi," kata Martawijaya di Jakarta, Rabu (06/5/2020).

Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan:

Lokasi Parkir Memiliki Atap

Dalam kondisi sekarang ini, paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.

-
Ilustrasi mobil yang terparikir di rumah. (Wirestock)

Cuci Mobil Luar Dalam

Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu. Oleh sebab itu, bisa mencucinya minimal seminggu sekali. Tidak hanya bagian eksterior, tapi juga interior.

-
Ilustrasi mencuci mobil. (Istimewa)

Selain mencuci, mobil juga perlu vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin. Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih.

Waspada Binatang Liar

Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut. Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana. Begitupun binatang lainnya yang bisa masuk ke dalam mobil.

-
Ilustrasi tikus yang masuk ke dalam mobil. (AxelAddict)

Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil. Auto Family bisa memesannya secara online atau membelinya di pet shop dekat rumah.

Keluarkan Barang Pribadi dari dalam Kabin

Sembari mencuci mobil, lakukan inspeksi ke dalam kabin mobil. Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.

-
Ilustrasi barang-barang yang ada dalam mobil. (Ironchefimports)

Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu E-Toll, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.

Tekanan Ban Sesuai Standar

Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Makanya, Auto Family perlu rajin mengecek dan mengisinya sesuai standar yang ditetapkan.

-
Ilustrasi memeriksa tekanan angin pada ban. (Istimewa)

Sebagai contoh untuk kendaraan Toyota Calya, dengan ukuran ban dan pelek standar 175/65R14, standar tekanan bannya ialah 36 Psi untuk ban depan dan belakang. Supaya tidak repot, Auto Family bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X