Potret Suku Mura, Penduduk Asli Brasil yang Mendiami Hutan Amazon

- Senin, 26 Agustus 2019 | 17:10 WIB
 REUTERS/Ueslei Marcelino
REUTERS/Ueslei Marcelino

Mura adalah salah satu dari sejumlah suku asli di Brasil yang mendiami hutan hujan Amazon. Mereka memutuskan menjaga jarak dari dunia luar dan lebih memilih tinggal di pedalaman hutan Amazon.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Hidup bergantung dari hutan Amazon, membuat mereka berupaya mempertahankan kawasan tempat tinggal mereka dari ancaman deforestasi. Dengan senjata berupa panah dan tongkat pemukul, mereka sebisa mungkin mencegah kebakaran hutan secara meluas, karena itu akan merusak tanah leluhur dan mengancam berkurangnya penduduk mereka.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Kondisi saat ini yang mereka hadapi pun cukup tragis, di mana hampir sebagian hutan telah dibabat habis. "Dengan berlalunya hari, kita melihat kemajuan kehancuran, penggundulan hutan, invasi, penebangan," kata Handerch Wakana Mura, salah satu dari beberapa pemimpin klan suku yang terdiri lebih dari 60 orang.

"Kami sedih karena hutan mati setiap saat. Kami merasakan perubahan iklim dan dunia membutuhkan hutan," lanjutnya.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Menurut lembaga penelitian luar angkasa Brasil, INPE, disebutkan bahwa deforestasi Amazon telah melonjak hingga 67 persen dalam tujuh bulan terakhir tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu. Pekan ini, lembaga tersebut mengatakan kebakaran hutan naik lebih dari 80 persen di negara itu di mana pada 2019 ini mencapai titik tertinggi sejak tahun 2013.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Banyak pihak, termasuk aktivis lingkungan Brasil memprotes sikap Presiden Jair Bolsonaro yang menyerukan pengembangan hutan lindung dan melonggarkan aturan ketat pengawasan lingkungan. Namun sayangnya, suku Mura sendiri belum mampu menghentikan para penebang liar dan penambang yang memanfaatkan hutan Amazon untuk kepentingan tertentu.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Ketika penebangan mereda, Suku Mura menemukan jalan melalui hutan di dekatnya yang baru-baru ini telah dipahat dengan gergaji dan parang, yang merupakan jalur penebangan dan tanda pertama dari daerah baru yang akan ditargetkan untuk dibuka.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Menghadapi ancaman ini, suku Mura berencana untuk berperang melawan penebang dan lainnya yang mengeksploitasi tanah dengan mengajukan keluhan kepada lembaga penegakan lingkungan negara dan jaksa penuntut umum.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Hingga saat ini, terhitung sudah lebih dari 20 tahun suku Mura berjuang melindungi hutan Amazon. Namun, mereka sendiri mengaku perlawanan itu cukup sulit mereka hadapi.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Pemimpin Raimundo Praia Belem Mura, 73 tahun, yang telah tinggal di tanah itu seumur hidupnya, telah bersumpah untuk berjuang sampai akhir. "Untuk hutan ini, aku akan melanjutkan sampai tetes darah terakhirku," kata Raimundo sambil melihat tanah adatnya di hutan Amazon yang semakin gundul.

-
REUTERS/Ueslei Marcelino

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X