Saat melakukan pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Kota Medan, Polrestabes Medan mengamankan 20 pemuda geng motor yang melakukan konvoi dan membuat onar di jalan raya.
Dalam keterangan yang disampaikan di Medan, Waka Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan 20 orang pemuda dengan menyita 23 unit sepeda motor dan 1 unit mobil.
Selain itu, ia menerangkan bahwa puluham pemuda yang diamankan telah melakukan proses pembinaan dan dikembalikan kepada pihak keluarga. Sedangkan 23 unit sepeda motor ditahan sampai berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19.
"Langkah itu diambil supaya memberikan efek jera terhadap siapa saja baik elemen masyarakat, kelompok pemuda, dan geng motor yang tidak mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19," katanya.
"Kami akan lebih tegas lagi menindak kelompok pemuda berbuat ulah dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor. Sayangi diri, orang sekitar dan lingkungan agar terhindar dari penyebaran COVID-19," tegasnya.
Irsan juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut mendukung kebijakan social distancing. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan PSBB agar masyarakat Kota Medan tidak melakukan aktivitas yang tidak penting.
"Polrestabes Medan akan tetap melaksanakan penindakan terhadap kejahatan jalanan yaitu tindak pidana Curat, Curas, dan Curanmor (3C) yang termasuk di dalmnya terkait dengan aktivitas geng motor terutama selama masa tanggap Covid-19," katanya.
