Seorang Ijtima Gowa di Kabupaten Karanganyar Positif Terinfeksi Virus Corona

- Sabtu, 11 April 2020 | 15:22 WIB
Ilustrasi staf medis membawa pasien corona. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Ilustrasi staf medis membawa pasien corona. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Kabupaten Karanganyar melaporkan kasus positif virus corona pada Jumat (10/4/2020). Korban virus corona di kabupaten itu diketahui adalah salah satu
peserta Ijtima Dunia di Gowa.

Pasien itu diketahui bersama dengan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, pasien tersebut meninggal dunia di  RSUD dr Moewardi beberapa waktu lalu.

-
Ilustrasi staf medis membawa peralatan. (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)

 

"Cuma yang PDP itu hasilnya belum keluar. Tapi kalau yang ini sudah pasti positif," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Sabtu (11/4/2020).

Awalnya, pasien positif itu mengaku sakit flu, yang disertai dengan demam usai pulang dari Gowa. Namun, ia sempat mendapat perawatan di RSUD
Karanganyar selama 14 hari. 

Selama menjalani perawatan, sampel pasien itu diambil untuk dites PCR. Karena kondisinya membaik, pasien itu kemudian diperbolehkan pulang dan
menjalani karantina mandiri, sembari menunggu hasil tes keluar.

-
Ilustrasi staf medis membawa pasien corona. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

"Ternyata hasil tesnya keluar hari ini positif," ujar Juliyatmono.

Sementara itu, kasus kedua diketahui sempat melakukan perjalanan ke beberapa daerah terjangkit. Ia kemudian mengeluh merasakan sakit usai mengikuti training di Tangerang pada  Tangerang 23-24 Februari.

Karena merasa tubuhnya sudah pulih, ia berpergian ke Batam pada tanggal 8 Maret. Di sini, ia merasa kesehatannya kembali menurun.

Namun, pasien sempat melakukan perjalanan ke Tangerang sebelum akhirnya dirawat  Rumah Rakit Kasih Ibu, Solo pada tanggal 20 Maret.

"Tanggal 28, pasien ini dibolehkan pulang karena kondisinya sudah baik. Tapi hasil swab-nya keluar hari ini positif," ujar Juliyatmono.

Pemerintah Karanganyar sendiri berencana untuk melakukan uji swab terhadap pasien, guna mengetahui status kesehatannya.

Sampel pasien asal Sewurejo tersebut rencananya akan diambil pada Senin (13/4/2020). Sedangkan sampel pasien kedua akan diambil pada Sabtu (18/4/2020).

PLT kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwanti mengatakan, kedua pasien harus menjalani karantina mandiri.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X