Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis memuji terobosan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam penegakan hukum berlalu lintas, yaitu Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).
Idham meminta Polda Metro Jaya untuk terus mengembangkan program tersebut demi mewujudkan pelayanan publik yang mudah, cepat, nyaman, dan berkualitas.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta Polda di wilayah lain untuk menerapkan terobosan yang sama. Bahkan, diharapkan sudah ada sepuluh Polda di kota Besar sudah memiliki E-TLE pada 2020
"Saya sudah perintahkan Kakorlantas untuk dilaksanakan di 10 kota besar di seluruh Indonesia mulai 2020. Kalau Polda Metro Jaya bisa, Polda lain harusnya juga bisa," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12).
Namun, Idham tak merinci daerah mana saja yang akan menerapkan tilang elektronik atau E-TLE mulai 2020 mendatang.
Puji Kapolda Metro Jaya
Idham kemudian memberikan acungan jempol kepada Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy Pramono karena mampu menjalankan terobosan revolusioner ini.
"Saya saja satu tahun delapan bulan jadi Kapolda belum mampu melakukan ini. Pak Gatot belum setahun sudah bisa. Cuma satu kata, luar biasa," ujar Idham.
Program E-TLE merupakan upaya Polda Metro Jaya menyambut revolusi industri 4.0. Ini merupakan implementasi teknologi untuk mencatat pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik.
Program ini dinilai mampu meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Selain itu, E-TLE juga mampu mendeteksi kasus kriminalitas kendaraan bermotor terkait kriminalitas.
Jadi terobosan dari Dirlantas Polda Metro ini bisa menjadi bahan masukan kepada unit reserse dan kriminal (Reskrim) untuk mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor.
