Palembang Dikepung Asap, Ratusan Penumpang Nunggu di Bandara!

- Senin, 14 Oktober 2019 | 15:21 WIB
Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. (Antara/Mushaful Imam)
Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. (Antara/Mushaful Imam)

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin pekat di Palembang, Sumatera Selatan, membuat ratusan perjalanan penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tertunda.

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Fahroji mengatakan bahwa 26 jadwal penerbangan yang meliputi 14 jadwal keberangkatan dan 12 jadwal kedatangan terganggu akibat kabut asap.

"Ada satu pesawat Air Asia dari Malaysia terpaksa putar balik lagi ke Malaysia dan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta terpaksa putar balik lagi ke Jakarta. Serta pesawat Wings Air dari Pekanbaru beralih ke Jambi, sebab ketiganya tidak bisa mendarat di Palembang," kata Fahroji.

Menurutnya, kabut asap yang menyelimuti Palembang pada Senin (14/10) pagi lebih parah dibandingkan sebelumnya selama tahun 2019. Jarak pandang di landasan bandara SMB II turun sampai di bawah ambang batas hampir empat jam.

Ia merinci, jarak pandang di landasan bandara pada pukul 05.00 WIB masih 1.500 meter. Namun turun drastis menjadi hanya 50 meter pada pukul 06.30 WIB dan naik lagi menjadi 1.000 meter pada pukul 10.00 WIB.

-
(Antara/Mushaful Imam)

 

"Terkait jarak pandang itu Airnav sudah mengeluarkan lima Notice To Airman (Notam) sebagai panduan bagi bandara-bandara lain yang ada penerbangan ke Palembang," ungkap Fahroji.

Penundaan penerbangan paling lama dialami oleh pesawat maskapai Batik Air rute Palembang-Jakarta, yang seharusnya berangkat pukul 05.50 WIB tetapi baru bisa terbang pukul 10.20 WIB atau tertunda 263 menit.

Sementara, penundaan kedatangan terlama dialami oleh pesawat maskapai Citilink rute Batam-Palembang, yang seharusnya mendarat pukul 08.05 WIB, baru tiba pukul 11.27 WIB atau tertunda 211 menit.

Akibat gangguan jadwal penerbangan ini, ratusan penumpang memenuhi ruang bandara. Pengelola bandara membagikan masker dan air mineral kepada penumpang yang jadwal penerbangannya terganggu.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, mengungkapkan terdapat 732 titik panas pada Senin ini. Jumlah itu hampir dua kali lipat dibandingkan Jumat (11/10), yakni 417 titik.

Untuk hari ini, titik panas terbanyak melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir, yakni 437. BPBD Sumsel pun telah berupaya melakukan pemadaman dengan mengerahkan water bombing lewat lima unit helikopter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X