Bourbon Pointu, Kopi yang Berasal dari Hasil Kunyahan Kelelawar

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 14:36 WIB
Kiri: Bourbon Pointu (REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo) / Kanan: Kelelawar (Unsplash)
Kiri: Bourbon Pointu (REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo) / Kanan: Kelelawar (Unsplash)

Indonesia sendiri memiliki kopi unik yang pengolahannya menggunakan bantuan luwak. Biji kopi kemudian difermentasi melalui pencernaan luwak. Kopi luwak ini juga dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kopi yang lainnya.

Tak hanya kopi luwak, ternyata ada juga kopi yang proses pengolahannya melalui kelelawar. Kopi yang disebut Bourbon Pointu ini diproses melalui kunyahan atau gigitan kelelawar.

-
Sampel varietas kopi Bourbon pointu terlihat diatur di pabrik pengemasan Kafen Drazana di kota Ampefy di wilayah Itasy, Madagaskar (REUTERS / Clarel Faniry Rasoanaivo(REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo)

Yang membuat kopi ini istimewa adalah, cita rasanya bisa bertahan di mulut dengan waktu yang lama. Harga kopi ini juga lumayan mahal.

-
Kopi Bourbon Pointu (REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo)

"Ini (kopi kunyahan kelelawar) sangat istimewa. Kopi ini normal, setelah dua menit, Anda akan melupakan rasanya. Namun aroma kopi ini tetap bertahan di mulut Anda cukup lama. Ini kopi kunyahan kelelawar tidak asam dan sangat enak," ujar Ronald Van der Vaeken seorang pengusaha Hotel di Belgia, dilansir dari Food and Wine.

Jika ingin mencicipinya, kamu harus merogoh kocek Rp1.505.515 per 500 gram kopi. Kopi ini sendiri diketahui diproduksi di Madagaskar, Afrika Timur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X