Gunung Merapi Erupsi Kembali, Semburkan Kolom Abu Setinggi 3 Km

- Kamis, 2 April 2020 | 18:03 WIB
 Kondisi puncak Gunung Merapi saat erupsi terlihat jelas dari Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020) (photo/ANTARA/dok.Kades Klakah Marwoto)
Kondisi puncak Gunung Merapi saat erupsi terlihat jelas dari Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020) (photo/ANTARA/dok.Kades Klakah Marwoto)

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi dengan tinggi kolom mencapai 3.000 meter di atas puncak pada Kamis (2/4) sore.

Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 15.10 WIB itu memiliki durasi 345 detik dengan amplitudo 78 mm.

"Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak," sebut BPPTKG dikutip dari Antara.

Disebutkan pula bahwa arah angin saat terjadi erupsi ke Timur.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan serta penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan jangan panik. Tingkat aktivitas Waspada (level II). Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak. Jika terjadi hujan abu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis akun resmi BPPTKG.


Merapi kembali meletus, Selo Boyolali masih aman

 

Menurut Kepala Desa Klakah Kecamatan Selo Boyolali Marwoto Gunung Merapi meletus sekitar pukul 15.10 WIB diawali suara gemuruh yang cukup lama terdengar dari Desa Klakah Kecamatan Selo, Boyolali.

"Warga sempat panik karena suara gemuruh puncak Merapi terdengar agak lama waktunya dari Desa Klakah. Bahkan, warga bisa melihat kasat mata kondisi puncak dengan mengeluarkan asap tebal ke atas," kata Marwoto dilansir Antara Kamis (2/4).

Menurut dia, warga setiap ada letusan sering mereka keluar dari rumahnya untuk memantau kondisi puncak Merapi. Puncak Merapi tadi kelihatan sekali karena kondisi cuaca di atas sangat cerah.

Namun, asap Merapi terlihat mengarah ke timur selatan atau ke arah wilayah Kabupaten Klaten, sehingga Selo Boyolali masih aman dari hujan abu.

Kendati demikian, pihaknya sudah mengimbau masyarakatnya terutama di Dukuh Bangunsari, Bakalan dan Sumber yang masuk kawasan rawan III bencana untuk selalu memantau kondisi terkini Merapi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X