Maraknya penyalahgunaan pistol berjenis airsoft gun membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mencari solusi. Polda Metro Jaya sendiri berencana bakal mengundang pihak Shooting Club untuk berdiskusi prihal hal ini.
"Saya prihatin sebagai anak bangsa Indonesia yang terkenal ramah-ramah ya dan santun tentunya melakukan hal-hal menakuti (pakai airsoft gun). Ini kan jelas perbuatan tidak ramah dan tidak santun," kata Irjen Karyoto saat dihubungi wartawan, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: Kepergok Curi Motor, Maling Ini Tembak Korbannya Pakai Airsoft Gun
Padahal, Karyoto menyebut penggunaan pistol jenis ini sudah sangat diperketat berdasarkan peraturan Kapolri. Penggunaanya padahal hanya untuk olahraga.
"Karena peraturan Kapolri ini sudah mengatur semuanya tentang bagaimana spek senjatanya dan bagaimana cara memiliki, tidak semudah misalnya orang dewasa bisa membeli airsoft gun ya, tidak bisa," beber Karyoto.
Lebih jauh jenderal polisi bintang dua ini berencana akan mengundang pihak Shooting Club yang ada di Jakarta atau perkumpulan olah raga menembak untuk diajak berdiskusi mencari jalan keluar terkait polemik ini.
Baca Juga: Customer Koboi yang Todong Pistol ke Kurir saat COD Ditangkap, Gunakan Senjata Airsoft Gun
"Kami akan mengadakan diskusi yang lebih sempit kepada Shooting Club ini di seluruh Jakarta Raya dulu paling tidak yang mewakili organisasi juga Perbakin, dan Intelkam Polri juga," kata Karyoto.
Pistol Airsoft Gun Kerap Disalahgunakan
Belakangan ini pistol berjenis airsoft gun dan air gun terbukti disalah gunakan. Kasus yang baru saja viral kemarin yakni seorang pria bernama David Yulianto pengguna pelat dinas Polri palsu sempat menodongkan pistol berjenis airsoft gun miliknya ke pengendara mobil lain di Tol Dalam Kota, Jakarta.
Kasus lainnya yakni Mustopa, penyerang Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menggunakan pistol berjenis airgun saat menyerang kantor MUI. Pelaku mendapatkan pistol tersebut dengan cara membeli secara ilegal.
Artikel Menarik Lainnya:
