Politisi senior Zulfan Lindan memutuskan hengkang dari Partai NasDem. Ia mundur dari partai yang mengusung semangat restorasi perubahan itu lantaran sudah tidak nyaman dengan keputusan internal.
"Setelah 3 Oktober, NasDem mendeklarasikan Anies (Baswedan) sebagai calon presiden. Kemudian, saya waktu itu (menyatakan) Anies antitesanya Jokowi," kata Zulfan kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
Zulfan mengatakan, buntut dari pernyataannya itu Partai NasDem merasa terganggu. Ia kemudian dinonaktifkan dari pengurus DPP Partai NasDem.
"DPP NasDem itu merasa terganggu dengan statement saya itu. Sehingga dua hari setelah saya keluarkan statement itu maka dikeluarkan surat seolah-olah saya diberhentikan dari pengurus DPP Partai NasDem," ungkapnya.
Baca Juga: Sebar Video Penganiyaan ke Teman David, Mario Dandy Sertakan Narasi Menantang
Zulfan pun memberikan klarifikasi dan kritik kepada NasDem atas keputusan tersebut. Namun, muncul suasana tidak nyaman antara Zulfan dengan pengurus NasDem lainnya.
"Setelah itu kan saya melihat juga, tampak walaupun saya merasa tidak ada kesulitan berkomunikasi dengan kawan-kawan di DPP NasDem. Tapi bahwa sama-sama nggak nyaman, mereka nggak nyaman, saya enggak nyaman," tuturnya.
Baca Juga: Yusril Khawatir Presiden Jokowi Dituduh Anti-Islam karena Larang Pejabat Bikin Bukber
Lebih lanjut Zulfan memastikan bahwa tidak ada konflik dengan NasDem. Ia hanya merasa posisinya di NasDem tidak jelas atau menggantung. Atas dasar itu, ia memutuskan mundur dari Partai NasDem.
"Tak ada konflik apa-apa, nggak ada. Akhirnya ya saya mengambil kesimpulan, daripada ngambang nggak jelas ya kan. Saya ambil keputusan mundur sajalah," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
