INDOZONE.ID - Setelah melakukan pemeriksaan hampir dua minggu, Tim Toksikologi Forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, mengungkapkan cairan yang digunakan oleh mantri Suhendi untuk menyuntik mati Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang-Banten, berjenis rocuronium.
Kasubbid Toksikologi Forensik Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faizal Rachmad, menyatakan jenis cairan obat yang disuntikkan bukan diphenhydramine, melainkan rocuronium.
"Dari hasil pemeriksaan ahli yang telah dilakukan, cairan tersebut merupakan cairan obat rocuronium, yakni jenis obat bius yang khusus digunakan oleh dokter," ujarnya saat konferensi pers di Polresta Serang Kota, dikutip pada Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Perang Sarung Berujung Maut di Jakbar, Polisi Tangkap 1 Anak di Bawah Umur
Pemeriksaan jenis cairan, yang digunakan oleh sang mantri untuk menyuntik mati kades ini, tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi berkali-kali untuk membuktikan jenis obat yang digunakan.
"Tiga sampai lima kali, untuk memastikan kebenarnya dan memang terbukti ini cairan rocuronium, yakni jenis obat bius," katanya.
Faizal mengungkapkan, bahwa obat ini merupakan jenis obat bius yang hanya dapat digunakan oleh dokter ahli atau spesialis anestesi. Diduga, obat tersebut telah disuntikkan pelaku melebihi dosisnya sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Pengunaan obat ini dosisnya harus disesuaikan dengan tubuh manusia yang akan disuntikannya. Jika overdosis, maka akan berakibat fatal," katanya.
Ini efek penggunaan rocuronium jika berlebihan
Pihaknya juga menjelaskan, efek penggunaan obat rocuronium ini adalah kejang dan mengeluarkan busa dari mulut apabila penggunaannya melebihi dosis yang ditentukan. Hal tersebut sesuaia dengan kondisi korban setelah disuntik cairan tersebut oleh pelaku.
"Busa yang keluar dari mulutnya itu, overdosis akibat dari obat yang masuk dalam tubuh, karena terjadi penolakan oleh tubuhnya," katanya.
Baca Juga: Pedas, Ayah David Sindir Mario Dandy Cs: Sedang Ngemis Simpati Publik
Hasil pemeriksaan Puslabfor Bareskrim Polri tersebut, akan diserahkan kepada ahli anestesi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel Menarik Lainnya:
- 123,8 Juta Orang Diprediksi Mudik di Lebaran Tahun ini, Apa Penyebabnya?
- Sempat Buron, Tersangka Penipuan Natalia Rusli Ahirnya Serahkan Diri ke Polisi
- Viral Video Remaja di Jember Diduga Tawuran Pakai Sarung, Polisi: Hanya Sedang Bermain
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
