Polda Metro Jaya mengungkap cara kerja sindikat perampok yang menyasar taksi online bermodus mencekoki korban dengan kecubung. Para pelaku melakukan aksinya dengan memberi makanan, yang telah dicampur kecubung, kepada korban.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Titus Yudho Ully, membeberkan cara kerja kelompok ini terutama dalan aksi perampokan terakhirnya. Awalnya, pelaku memesan taksi online secara normal dengan rute Cibubur ke Kranggan pada 15 Maret 2023.
"Dalam perjalanan tersebut, pelaku AW dan FB meminta nomor pribadi dari korban dengan menyampaikan, bahwa akan melaksanakan menyewa, mencarter kendaraan di hari berikutnya," kata Kompol Titus dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Perampok Modus Cekoki Kecubung, Rupanya Sindikat yang Beraksi Berulang Kali
Pada hari selanjutnya, 19 Maret 2023, pelaku menghubungi korban untuk mengantar pelaku. Pelaku meminta diantar dari Cibubur ke Cilegon dengan bayaran Rp1 juta.
"Dalam perjalanan menuju daerah Cikupa, para pelaku ini minta berhenti, kemudian membeli makan nasi bungkus," kata Titus.
"Saat di perjalanan, kemudian pelaku minta berhenti lagi di salah satu minimarket. Saat korban lengah inilah pelaku memberikan di makanan nasi bungkus (dicampur) kecubung," sambungnya.
Karena sudah merasa percaya, korban tidak ragu untuk memakan makanan tersebut. Singkat cerita, korban mulai merasakan efek dari kecubung yang diberkan oleh para pelaku.
"Setelah makan, pada saat korban membawa mobil melanjutkan perjalanan, korban merasa pusing kemudian tersangka FB menawarkan untuk menggantikan korban membawa mobil," kata Titus.
Korban Ditinggal di Jalan Tol
Sesaat setelah korban tertidur, pelaku meninggalkan korban di Rest Area Cibubur. Para pelaku kemudian membawa kabur mobil milik korban.
Baca Juga: Fakta-fakta Sopir Taksi Online Dirampok dengan Modus Kecubung: Pelaku Ditangkap!
"Pada Senin hari berikutnya tanggal 20 Maret sekitar pukul 05.30, korban ditemukan oleh patroli PT Jasa Marga dan PJR dalam keadaan terluka parah. Kemudian dibawa ke (RS Polri) Kramat Jati, tapi dalam perjalanan yang korban-korban tersebut nyawanya tidak dapat diselamatkan," paparnya.
Artikel Menarik Lainnya:
