Sejumlah aliansi buruh berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui pihaknya yang tengah melakukan aksi unjuk rasa terkait upah minimum provinsi (UMP) DKI 2022 di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) DKI Mohammad Andre Nasrullah menyebutkan pihaknya akan mendukung setiap kebijakan dari Anies yang dapat memperjuangkan kesejahteraan para buruh.
"Harapan kami hari ini Pak Anies keluar menemui kami. Ayolah Pak anies, kami ini adalah perwakilan buruh DKI Jakarta yang sama-sama berjuang bersama Bapak, selalu mengawal kebijakan Bapak," ucapnya saat orasi, Rabu (20/7/2022).
Kendati demikian selama demo berlangsung, Anies tak kunjung menemui para buruh. Namun, sebanyak tujuh orang perwakilan dari mereka diterima masuk ke Balai Kota untuk beraudiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Desak Banding Soal UMP DKI, Buruh: Tak Perlu Takut, Kita Dukung Pak Anies Jadi Presiden
"Tujuh orang perwakilan sudah masuk dari unsur KSPI dan juga partai buruh," ungkap orator.
Seperti diketahui sebelumnya, para buruh mendesak agar Gubernur Anies Baswedan melakukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menurunkan UMP 2022 dari Rp 4.641.854 menjadi Rp 4.573.8454.
Kemudian, buruh juga mendesak agar para pengusaha tetap membayar upah sebesar Rp 4.641.854.
"Selama belum ada putusan di tingkat banding, maka masih berlaku upah yang lama. Putusan PTUN belum memiliki kekuatan hukum yang mengikat," ujar Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso.
