Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mendesak agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk panitia kerja (panja) atau panitia khusus (pansus) terkait BBM subsidi.
Diketahui harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, kemudian harga solar subsidi naik dari Rp5.150 jadi Rp6.800 per liter dan Pertamax juga ikut naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter.
“Kami meminta DPR segera membentuk panja atau pansus, DPR tentang BBM,” kata Said saat aksi unjuk rasa di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Said menekankan, masyarakat tidak boleh kalah dengan pemerintah yang telah mengambil kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi.
Menurutnya, langkah pembuatan Panja atau Pansus terkait BBM oleh DPR, merupakan sebuah hal yang harus dilakukan oleh para perwakilan rakyat.
“Kali ini kita nggak boleh kalah. Karena kita ingjn mengambil apa yang menjadi hak secara konstitusi kita semua,” tuturnya.
BBM Naik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pemerintah telah berupaya keras untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) agar tidak terjadi. Namun, kini akhirnya tindakan tersebut harus diambil.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam konferensi persnya mengenai kenaikan harga BBM bersama menteri-menteri terkait di Istana Negara.
“Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia,” ucap sang Kepala Negara, Sabtu (3/9/2022).
Artikel Menarik Lainnya:
Para Pemain 'Miracle In Cell No 7' Mewek Kenang Sosok Ayah, Video ini Mengandung Bawang
Timsus Polri Dalami Dugaan Komunikasi 3 Kapolda dengan Ferdy Sambo soal Brigadir J
Dugaan Pelecehan yang Dialami Nyonya Sambo Siap Diproses Polri Jika Ada Bukti