Nyatakan Siap Nyapres, Ganjar Disinyalir Berpasangan dengan Airlangga dari KIB

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 20:51 WIB
Airlangga Hartarto. (Dok. Kementerian Koordinator Perekonomian)
Airlangga Hartarto. (Dok. Kementerian Koordinator Perekonomian)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengaku siap bergerak untuk bangsa dan negara. 

Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad menilai kesiapan Ganjar maju sebagai capres pastinya bakal memberikan angin segar bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PPP, dan PAN. Apalagi belakangan Ganjar memang digadang-gadang bakal diusung oleh KIB untuk berpasangan dengan Airlangga Hartarto.

“Pasangan Ganjar-Airlangga saya kira cukup mewakili aspirasi Golkar, PAN, PPP. Walaupun sama-sama dari partai kebangsaan, tapi Ganjar sebenarnya cukup dekat dengan kelompok Islam. Beberapa keluarga dekatnya aktif di PPP, termasuk mertua dan kakak iparnya. Saat ini dia juga didampingi oleh tokoh PPP sebagai wakil gubernur,” ujar Saidiman kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Dalam KIB, kader PPP dan PAN menyebut nama Ganjar sebagai Capres mereka. Sementara Partai Golkar tunduk pada Munas dan Rakernas menunjuk Ketum Airlangga sebagai Capres. 

Dari sisi elektabilitas, Ganjar dinilai lebih unggul dibandingkan Airlangga. Namun, jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga maka keduanya bisa saling mendongkrak elektabilitas. 

“Terlihat Airlangga bisa memperkuat Ganjar,“ urai Saidiman.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Pastikan Api Kebakaran Masjid JIC Sudah Diatasi, Gak Ada Korban Jiwa

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam menilai wacana pengusungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, semakin menguat.

“Orientasi politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin tidak bisa ditutup-tutupi, bahkan koalisi ini memang dipersiapkan untuk mendukung Ganjar Pranowo," ucapnya

Meski demikian, Umam menyebut adanya persoalan lain ketika KIB hendak mengusung Ganjar Pranowo yakni komposisi capres-cawapres dan posisi politik PDIP.

"Ganjar-Airlangga memang cukup menjanjikan. Namun, ada dua pertimbangan yang belum dikalkulasikan. Pertama, benarkah PDIP mau memberikan cek kosong kepada Ganjar, dengan melupakan Puan Maharani begitu saja?" ungkapnya.

Baca Juga: Novel Baswedan: Gak Ada Bukti Ganjar Pranowo Terlibat Kasus e-KTP!

Hanya saja dia melihat adanya tantangan pada basis elektoral pasangan tersebut. Ganjar dan Airlangga dikenal sebagai sosok yang kurang merepresentasikan politik Islam, keduanya lebih dekat dengan politik nasionalis. Kedua, Ganjar-Airlangga cukup kuat di sisi garis ideologi nasionalis.

Menurut Umam, pengusungan Ganjar-Airlangga berpotensi membuat dukungan elektoral kedua partai tersebut melemah. Hal itu sebagai dampak dari KIB yang condong pada garis politik nasionalis. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X