Gibran Bertemu dengan Capres Prabowo Subianto dan Isu Tawaran Cawapres, Ini Kata Pengamat

- Senin, 22 Mei 2023 | 07:37 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) saat bertemu di Solo, beberapa waktu lalu. (Instagram/prabowo).
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) saat bertemu di Solo, beberapa waktu lalu. (Instagram/prabowo).

Momen Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengundang bakal capres sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto makan malam dan wedangan di Angkringan Omah Semar, Solo beberapa waktu lalu menjadi perhatian publik Tanah Air. Apalagi muncul desas-desus bila putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut ditawari jadi cawapres Prabowo Subianto.

Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam menyebut pertemuan Gibran yang mendampingi Prabowo bertemu relawan bisa merugikan dirinya hingga Presiden Joko Widodo.

"Keadaan tersebut tentu dipahami oleh pak Jokowi agar bisa menertibkan anaknya. Sebab, kalau mereka lupa sejarah, hal itu potensial bisa merugikan relasi ke depannya dan tentu itu patut disesalkan," ujar Surokim di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (22/5/2023).

Baca Juga: Daftar ke KPU, Gibran Minta Bacaleg PDIP Perbanyak Gerakan di Medsos

Wakil Rektor III Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini mengingatkan Jokowi harus bisa lebih berhati-hati. Ia menyebut, lebih elok jika Jokowi terus bisa menyamakan frekuensinya dengan PDIP terkait dengan Pilpres 2024.

"Ada banyak faktor yang membuat Presiden Jokowi harus tegak lurus dengan PDIP. Relasi itu sejauh ini bisa terjaga baik selama ini. Semua orang di republik ini juga tahu bahwa naiknya Pak Jokowi di eksekutif tidak lepas dari restu PDIP," katanya.

Menurut Surokim, jangan sampai Jokowi hingga Gibran menjadi kacang yang lupa kulitnya karena ada jasa PDIP yang mengusung mereka.

"Saya pikir PDIP dengan jasa baiknya selama ini telah membawa Presiden Jokowi dan keluarga pada 7 kemenangan selama hampir 20 tahun. Yakni dua kali wali kota, satu kali Gubernur DKI Jakarta dan dua kali presiden plus Wali Kota Solo untuk Gibran dan Medan untuk Bobby. Satu keistimewaan yang bahkan tidak didapatkan oleh keluarga Bung Karno sekalipun," ujar Surokim.

Baca Juga: Pakai Mobil Dinas Istri, Ini Alasan Gibran Parkir Mobil Dinasnya di Viaduk Gilingan

Menurut dia, bagaimanapun ada faktor kesejarahan panjang yang tidak bisa diabaikan dan dilupakan dalam relasi khusus ini. Hal itu seharusnya tidak dicederai karena bisa berpotensi membuat disharmoni.

"Pak Jokowi, Bu Mega, dan PDIP adalah trisula tidak bisa dipisahkan dalam membangun sejarah perjalanan bangsa selama dua dekade ini. Dan sejarah itu saya pikir perlu dipahami juga oleh keluarga Pak Jokowi agar selalu bisa saling menguatkan," ucapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X