Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas), Muhammad Isa Sarnuri memberikan tanggapan terkait viralnya video yang memperlihatkan dinding tugu kebanggaan warga DKI Jakarta itu yang berkarat.
Video tersebut pun diunggah oleh akun Twitter (@DiniHrdianti) dan ramai diperbincangkan netizen. Ia merekam kondisi Monas itu pada 23 Juni 2022 lalu ketika kawasan cagar budaya itu sudah dibuka kembali.
Isa menjelaskan, dalam penanganan dan perawatan Monas diperlukan cara yang khusus, dan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk melakukannya.
“Monas adalah kawasan cagar budaya, sehingga dalam penangannya perlu ada treatmen khusus, dan harus berkoordinasi dengan TACB/cagar budaya,” ucapnya kepada Indozone, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga: Dear Pak Anies, Ada Laporan Netizen soal Monas: Semua Berkarat, Dindingnya Jelek Banget!
Maka dari itu, ia pun mengungkapkan biaya untuk melakukan restorasi Monas memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Ia menyebutkan Monas terakhir direstorasi adalah pada 2014 lalu.
“Tahun 2014 dilaksanakan pembersihan oleh karier (CSR),” ungkap Isa.
Isa pun menjelaskan, rencana untuk restorasi Monas sudah ada pada tahun-tahun kemaren, yakni berupa kegiatan revitalisasi monas untuk ekterior kawasan dan interior tugu. Namun karena adanya pendemi sehingga anggaran direfocusing.
“Untuk tahun berikutnya akan kita anggarkan kembali,” tandasnya.
@aniesbaswedan ini Monas kenapa jd begini ?
— Dini PoedjiHardianti ???????? (@DiniHrdianti) June 24, 2022
Simbol nya DKI loh ???? pic.twitter.com/rTxJ70Wuil
