Muncul Wacana Pembubaran Koalisi, Ini Tanggapan Politisi Golkar

- Senin, 10 Juni 2019 | 14:01 WIB
INSTAGRAM/ACE HASAN SYADZILY
INSTAGRAM/ACE HASAN SYADZILY

Polemik pembubaran koalisi pasca-pilpres 2019 menyeruak. Wacana ini dikeluarkan politisi Demokrat Rachland Nashidik.

Nashidik mengusulkan koalisi Pilpres dibubarkan agar menurunkan tensi politik akar rumput. Namun, politisi Golkar Ace Hasan Syadzily menilai hal tersebut tak perlu dilakukan. 

"Soal koalisi dalam pemerintahan, saya kira tidak perlu dibubarkan ya. Tujuan koalisi ini yang paling utama adalah mengawal dan mendukung Pemerintahan Jokowi-Kyai Ma’ruf agar efektif dalam mencapai target-target nawacita jilid kedua," ujar Ace di Jakarta, Senin (10/6/2019).

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan setelah pengumuman KPU Yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, tidak ada lagi pasangan 01 maupun pasangan 02. Dia merasa yang ada hanya nomor tiga, yaitu persatuan Indonesia.

"Pemilihan Presiden telah usai. Rakyat kembali bersatu," kata dia.

Dia menambahkan koalisi memiliki kewajiban untuk memastikan agar janji-janji kampanye Jokowi-Ma’ruf dapat terwujud melalui dukungan di parlemen. Ace juga mengatakan di era Presiden SBY koalisi pendukung juga tidak dibubarkan.

"Koalisi pak SBY-Boediono bahkan terinstitusionalisasi dalam Sekretariat Gabungan yang terdiri atas partai politik pendukung SBY dalam Pilpres 2009 yang lalu plus Partai Golkar waktu itu," jelasnya.

"Itu (perkubuan) tergantung elit politiknya. Sejauh ini masyarakat sudah menganggap selesai dengan Pilpres. Masyarakat sudah menerima siapapun yang menang menjadi Presiden terpilih dalam pemilu 2019. Yang belum siap justru para elitnya yang memprovokasi utk tidak menerima hasil Pilpres dan tidak siap kalah," jelasnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X