Ribuan Masyarakat Kalimantan Tengah Terkena ISPA Akibat Karhutla

- Sabtu, 21 September 2019 | 18:14 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
(photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kabut asap karhutla sampai minggu kedua bulan September 2019 telah menyebabkan 3.394 orang di Kalteng menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Laporan ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kalteng.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 495 orang dibandingkan minggu pertama September 2019, yakni 2.889 orang, sebut Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Sabtu.

Untuk mengantisipasi agar jumlah itu tak bertambah, sejak Agustus lalu pihaknya telah mengaktifkan posko pelayanan kesehatan di Pusdalops BPBPK.

Selain itu, Dinkes Kalteng juga telah melakukan emergency mobile team yang siap memberikan pelayanan kepada petugas lapangan pemadam kebakaran lahan, juga kepada penduduk sekitar yang terdampak kabut asap.

Suyuti menambahkan, saat ini pemerintah provinsi pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dalam hal upaya pelayanan kesehatan. Bupati/Wali Kota se-Kalteng juga sudah disurati agar membebaskan biaya pengobatan, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan.

"Sekarang ini kan Kalteng sudah menetapkan status tanggap darurat. Jadi penanganan kesehatan tentunya harus diperhatikan," kata dia.

Berdasarkan data dari Dinkes Kalteng, rumah sehat oksigen saat ini ada 194 unit dan tersebar di selutuh provinsi Kalteng.

Rumah sehat oksigen itu tersebar di 159 puskesmas, 20 rumah sakit dan 15 di aula pemerintah maupun bangunan milik masyarakat.

Kepala Dinkes Kalteng mengakui luasnya wilayah ini membuat banyak masyarakat terpapar kabut asap masih banyak yang belum terjangkau. Untuk itulah, pihaknya menyiapkan dua unit bus dan tiga ambulan memberikan pelayanan oksigen kepada masyarakat.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X